JAKARTA RAYA – Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud MD menyatakan sudah tiga bulan tidak menggunakan fasilitas negara. Ia juga mengaku telah mengerjakan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) dengan profesional, meskipun saat ini menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Hal itu diungkapkan Mahfud pada acara ‘Tabrak Prof’ di Kota Semarang, Jawa Tengah , Selasa (23/1/2024) malam.

Mahfud menyampaikan akan mundur dari jabatannya sebagai Menko Polhukam pada saat yang tepat. Ia berkomitmen akan mundir dari jabatan publik secara baik.

“Saya pada saatnya yang tepat nanti, pasti akan mengajukan pengunduran diri secara baik-baik. Jadi tidak ada pertentangan antara saya dengan Pak Ganjar,” tegas Mahfud.

Ia mengaku sudah memberi tanda akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) pada saat membacakan pernyataan penutupan Debat Keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024).

Saat itu, Mahfud menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengangkatnya menjadi Menko Polhukam 4,5 tahun lalu.

“Saya percaya Presiden Jokowi punya niat baik ketika mengangkat saya sebagai Menko Polhukam dan saya membantunya,” lanjutnya.

Mahfud menjelaskan, alasan belum mundur saat ini karena peraturan tidak mengharuskan menteri mundur jika ikut pilpres. Selain itu, Mahfud ingin memberi contoh pada kandidat pilpres lain yang merangkap jabatan publik tidak boleh gunakan fasilitas negara.

“Ini sudah 3 bulan saya lakukan, saya tidak pernah menggunakan fasiilitas negara. Saya masih berkantor di Kemenko Polhukam secara rutin. Semua tugas dan surat surat di meja saya selesaikan tidak sampai seminggu meskipun saya Cawapres,” tegas Mahfud.(hab)