Menaker: Aturan THR untuk Pengemudi Ojol dalam Tahap Finalisasi

JAKARTA RAYA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan bahwa kepastian mengenai aturan tunjangan hari raya (THR) keagamaan bagi pengemudi ojek daring (ojol) saat ini tengah dalam tahap finalisasi.

“Terkait THR untuk pengemudi ojol, saat ini sedang dalam proses finalisasi. Karena ini merupakan inisiatif baru, kami ingin memastikan adanya partisipasi yang bermakna antara pemerintah, pengemudi sebagai mitra, dan pihak aplikator,” ujar Menaker Yassierli dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut, Yassierli menegaskan bahwa pihaknya mengutamakan diskusi dan dialog dengan seluruh pemangku kepentingan terkait.

“Kami mengutamakan dialog. Saya telah beberapa kali bertemu dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil merupakan hasil musyawarah bersama antara aplikator dan pengemudi. Saya optimistis kepastian ini akan segera tercapai,” ujarnya.

Menaker juga menjelaskan bahwa proses finalisasi ini memerlukan waktu karena pemerintah tengah mencari formula yang dapat mengakomodasi berbagai aspek kompleks dalam skema kerja pengemudi berbasis layanan daring.

“Kami berupaya menemukan formula yang dapat mencakup kompleksitas layanan dan jam kerja para pengemudi. Hal ini memerlukan waktu untuk dirumuskan dengan baik,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai hasil diskusi dengan perusahaan penyedia layanan transportasi daring, Yassierli mengungkapkan bahwa pembahasan sejauh ini berjalan positif.

“Proses masih berlangsung. Beberapa perusahaan aplikator telah memberikan respons positif dan menyatakan kesiapan mereka. Kami terus berdiskusi untuk memahami kompleksitas dan mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Jika aturan THR ini telah difinalisasi, Kementerian Ketenagakerjaan akan mendorong agar pembayaran dilakukan dalam bentuk uang tunai.

Namun, ketika ditanya mengenai batas waktu finalisasi aturan tersebut, Menaker belum memberikan kepastian.

“Saya perkirakan finalisasi ini masih memerlukan pertemuan terakhir serta penyempurnaan akhir agar dapat menghasilkan solusi yang menguntungkan semua pihak,” tutupnya. (sin)