Menkop Paparkan Empat Strategi Agar Koperasi Tumbuh dan Berdaya Saing Tinggi

Jumat, 24 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memaparkan empat kiat bagi seluruh insan penggerak koperasi agar koperasi yang dikelolanya dapat tumbuh, berkembang, dan memiliki daya saing tinggi.

Pertama, pengurus koperasi harus mampu menciptakan inovasi berbasis teknologi karena hal tersebut akan meningkatkan efisiensi dan memperluas akses pasar. Di sisi lain, pemanfaatan teknologi juga dapat memudahkan seluruh anggota serta mitra koperasi.

Untuk itu, Menkop Budi Arie Setiadi mendorong koperasi-koperasi di Indonesia agar segera melakukan transformasi digital, sehingga layanan koperasi menjadi lebih modern dan mudah dijangkau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sebelumnya, saat saya menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), saya menyampaikan bahwa kita hanya menunggu waktu untuk sepenuhnya beralih menuju digitalisasi. Digitalisasi adalah sebuah keniscayaan di tengah masyarakat,” ujar Menkop Budi Arie dalam sambutannya saat membuka Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Syariah Benteng Mikro Indonesia (BMI), Koperasi Konsumen BMI, dan Koperasi Jasa BMI Tahun Buku 2024 di Tangerang, Kamis (23/01/2024).

Kedua, Menkop Budi Arie mendorong koperasi untuk melakukan diversifikasi usaha, agar ragam kegiatan bisnis yang dijalankan semakin luas. Dengan begitu, sumber pendapatan koperasi akan bertambah, yang pada akhirnya mendorong peningkatan kesejahteraan anggota.

Baca Juga :  Ekonom Dr Bahtiar Tanggapi Hasil Survei 100 Hari Kerja Menteri Koperasi Budi Arie

“Berdasarkan pengalaman di sejumlah negara lain, koperasi menjadi penahan krisis. Oleh karena itu, koperasi harus dikelola secara efisien, seperti yang ditunjukkan oleh koperasi di Italia, di mana diversifikasi usaha menjadi salah satu kunci keberlanjutan,” tutur Menkop Budi Arie.

Ketiga, Menkop Budi Arie menekankan pentingnya peningkatan kapasitas anggota melalui pendidikan dan pelatihan. Dengan pengetahuan dan keterampilan SDM koperasi yang lebih baik, anggota dapat berkontribusi lebih optimal dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi.

Keempat, koperasi harus mampu menjalin kemitraan strategis dengan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas usaha. Saat ini, dengan adanya beragam program prioritas pemerintah, terdapat banyak peluang yang dapat dikerjasamakan dengan koperasi.

“Koperasi berasal dari kata cooperative yang berarti bekerja sama, maka koperasi harus bisa menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Koperasi juga perlu membangun jejaring dengan lembaga-lembaga lain, baik di tingkat nasional maupun internasional,” jelas Menkop Budi Arie.

Menkop Budi Arie berharap, melalui RAT yang diselenggarakan oleh Koperasi Produsen BMI Group ini, akan lahir terobosan dan inovasi yang mendorong koperasi-koperasi lain di Indonesia untuk turut tumbuh dan berkembang. Menurutnya, semakin tinggi kontribusi koperasi terhadap peningkatan kesejahteraan anggota, semakin besar pula partisipasi masyarakat untuk berkoperasi.

Baca Juga :  Perkuat Ekosistem, Menkop Bentuk Pos Pengaduan yang Terintegrasi dengan Satgas Revitalisasi Koperasi

“Mari kita jadikan RAT ini sebagai momentum merancang langkah-langkah strategis yang dapat mendorong koperasi kita semakin maju dan berdaya saing, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga global,” ucapnya.

Sementara itu, Presiden Direktur Koperasi Sekunder Benteng Madani Indonesia, Kamaruddin Batubara, menegaskan bahwa Koperasi Produsen BMI Group bertekad menjadi koperasi yang mandiri, berkarakter, dan bermartabat.

Selama berdiri, koperasi ini telah melakukan berbagai aksi sosial dan pemberdayaan masyarakat. Total anggaran yang dialokasikan untuk aksi-aksi tersebut telah mencapai Rp 5,81 miliar.

“Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus belajar, saya yakin koperasi kita akan mampu memberikan manfaat lebih besar bagi anggota dan masyarakat luas,” ujar Kamaruddin.

Ia menambahkan, RAT Koperasi BMI Group mencatatkan laba kotor sebesar Rp 16,08 miliar. Setelah diaudit oleh lembaga independen, total sisa hasil usaha mencapai Rp 8,76 miliar.

Atas pencapaian tersebut, Kamaruddin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, terutama kepada pengawas, pengurus, dan karyawan koperasi.

“Ke depan, sinergi dan kerja sama antarpemangku kepentingan akan terus kami tingkatkan untuk mendorong kenaikan level daya saing Koperasi BMI Group,” tuturnya.(eng)

Berita Terkait

Mendes PDT Dorong Transparansi Dana Desa, Yandri Susanto Dukung Penuh
KKP Sokong PT Garam Penuhi Kebutuhan Garam Nasional
Kemenkop Berkolaborasi Bersama Bank BNI Untuk Mengakselerasi Program Revitalisasi KUD dan Gapoktan
Permudah Akses Informasi untuk Guru Agama, Kemenag Siapkan Laman Khusus PPG Daljab 2025
Perkuat Ekosistem, Menkop Bentuk Pos Pengaduan yang Terintegrasi dengan Satgas Revitalisasi Koperasi
Pemerintah Resmi Ubah PPDB Menjadi SPMB, Upaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Kontroversi Pembelian Mobil Mewah di Kemensos: Perlukah Diperiksa?
KKP Dorong Inovasi Hidrolisat Protein Ikan untuk Hilirisasi dan Asupan Protein Masyarakat
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:09 WIB

Mendes PDT Dorong Transparansi Dana Desa, Yandri Susanto Dukung Penuh

Jumat, 7 Februari 2025 - 10:22 WIB

KKP Sokong PT Garam Penuhi Kebutuhan Garam Nasional

Jumat, 7 Februari 2025 - 09:25 WIB

Kemenkop Berkolaborasi Bersama Bank BNI Untuk Mengakselerasi Program Revitalisasi KUD dan Gapoktan

Rabu, 5 Februari 2025 - 12:21 WIB

Permudah Akses Informasi untuk Guru Agama, Kemenag Siapkan Laman Khusus PPG Daljab 2025

Minggu, 2 Februari 2025 - 10:29 WIB

Perkuat Ekosistem, Menkop Bentuk Pos Pengaduan yang Terintegrasi dengan Satgas Revitalisasi Koperasi

Berita Terbaru

Menteri Keuangan Sri Mulyani.(ist)

Nasional

Efisiensi Anggaran Dorong Percepatan Pembangunan

Jumat, 7 Feb 2025 - 14:20 WIB