JAKARTA RAYA – Menyambut bulan suci Ramadan, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya bersama PLN Icon Plus dan PLN Haleyora Power menggelar apel siaga kelistrikan di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika, Cibubur, pada Kamis (27/2).

Dalam kondisi siaga ini, PLN menurunkan 2.136 petugas yang siap siaga selama 24 jam di berbagai titik strategis, termasuk 519 masjid, 59 pusat pemerintahan, dan 10 zona transportasi. Berbagai fasilitas vital seperti bandara, stasiun kereta, dan terminal dipastikan mendapatkan perhatian ekstra untuk mencegah gangguan listrik.

“PLN berkomitmen untuk memastikan ibadah Ramadan dapat berlangsung tanpa gangguan pasokan listrik. Dengan kesiapan sumber daya dan infrastruktur yang matang, kami ingin memberikan ketenangan bagi masyarakat yang sedang beribadah serta terus mendukung langkah menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujar General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran.

Dengan daya mampu sistem kelistrikan sebesar 8.320 MW, PLN memastikan pasokan listrik tetap terjaga meskipun beban puncak diperkirakan mencapai 5.632 MW, dengan cadangan daya sebesar 2.688 MW.

“Kami juga telah melakukan pemeliharaan terhadap infrastruktur kelistrikan untuk memastikan distribusi listrik yang optimal, sehingga memberikan rasa aman bagi masyarakat yang menjalani aktivitas ibadah maupun keseharian mereka,” tambah Lasiran.

Sebagai tambahan, PLN juga mengoptimalkan penggunaan 9 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) dan 4 unit power generator yang siap digunakan untuk menjaga kontinuitas aliran listrik.

Tidak hanya itu, dalam mendukung upaya ramah lingkungan selama Ramadan, PLN juga menekankan pentingnya penggunaan kendaraan listrik.

“Untuk memfasilitasi pengguna kendaraan listrik, PLN telah memasang 596 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 272 lokasi, memberikan kenyamanan bagi para pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi daya selama bulan suci,” tutup Lasiran. (sin)