Polda Metro Jaya Dianggap Lamban, CBA Minta Mabes Polri Ambil Alih Kasus Dugaan Korupsi Dinas Parekraf DKI Jakarta

Sabtu, 18 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, meminta Mabes Polri mengambil alih penanganan kasus dugaan korupsi yang ditangani Polda Metro Jaya. Ia menilai Polda Metro Jaya lamban dalam menangani kasus dugaan mark-up anggaran pada acara Pemilihan Abang dan None 2024 yang melibatkan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Provinsi DKI Jakarta.

“Mabes Polri dapat memanggil kembali Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, untuk penyelidikan dugaan korupsi anggaran acara Pemilihan Abang dan None Jakarta,” ujar Uchok Sky Khadafi kepada wartawan, Jumat (17/1/2025).

Uchok menambahkan bahwa Polda Metro Jaya sebelumnya telah memanggil Kepala Dinas Parekraf terkait kasus tersebut. Namun, hingga kini, belum ada perkembangan berarti dalam penyelidikannya.

“Penanganan kasus ini terkesan lamban. Selain itu, Polda Metro Jaya diduga terpengaruh ‘virus’ seperti yang terjadi pada kasus Djakarta Warehouse Project (DWP). Hingga saat ini, tidak ada perkembangan signifikan dalam penanganan dugaan korupsi anggaran acara Pemilihan Abang dan None Jakarta,” tegas Uchok.

Uchok juga mengungkapkan adanya kejanggalan dalam realisasi anggaran Dinas Parekraf DKI Jakarta untuk empat proyek terkait acara Pemilihan Abang dan None 2024.

Rincian Proyek dan Anggaran:

  1. Proyek Pertama: Pemilihan Abang dan None Jakarta dengan total anggaran Rp 8.019.570.463. Anggaran ini digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk pembayaran honorarium narasumber, moderator, dan pembawa acara.
  2. Proyek Kedua: Pemberdayaan Abang dan None Jakarta dengan anggaran Rp 882.750.000, yang juga mencakup honorarium narasumber, moderator, pembawa acara, dan panitia.
  3. Proyek Ketiga: Pemilihan Abang dan None Jakarta dengan anggaran Rp 17.500.000 untuk honorarium narasumber, moderator, pembawa acara, dan panitia.
  4. Proyek Keempat: Penjilidan soft cover dengan anggaran Rp 553.046 untuk kebutuhan pemberdayaan Abang dan None Jakarta.
Baca Juga :  Mahfud MD Disematkan Kain Ulos Oleh Pemuda Medan: Simbol Perjuangan Rakyat Untuk Ganjar-Mahfud

“Kami mendesak Mabes Polri segera mengambil alih kasus ini dan memanggil kembali Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Andhika Permata, untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi anggaran penyelenggaraan Pemilihan Abang dan None Jakarta 2024,” tutup Uchok Sky Khadafi. (hab)

Berita Terkait

Dugaan Korupsi Sewa Pesawat, CBA Desak Kejagung Panggil Dirut PT Pupuk Indonesia dan PT PAS
PBNU dan Tantangan Globalisasi: Antara Independensi dan Pengaruh Poros Global
Efisiensi Anggaran Dorong Percepatan Pembangunan
Anggaran Kementerian PKP Dipangkas Rp 3,6 Triliun untuk Efisiensi
Pemerintah Terus Gencarkan Pemberantasan Judi Online
NU dan Politik: Antara Independensi dan Kenyataan
CBA Desak Pertamina Patra Niaga Transparan Ungkap Dugaan Penyimpangan Distribusi Gas Elpiji 3Kg
Gelar Temu Kangen, IKAL 49 Bangga Banyak Anggota Jabat Posisi Strategis di Pemerintahan
Berita ini 19 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 14:28 WIB

Dugaan Korupsi Sewa Pesawat, CBA Desak Kejagung Panggil Dirut PT Pupuk Indonesia dan PT PAS

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:14 WIB

PBNU dan Tantangan Globalisasi: Antara Independensi dan Pengaruh Poros Global

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:20 WIB

Efisiensi Anggaran Dorong Percepatan Pembangunan

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:06 WIB

Pemerintah Terus Gencarkan Pemberantasan Judi Online

Kamis, 6 Februari 2025 - 13:25 WIB

NU dan Politik: Antara Independensi dan Kenyataan

Berita Terbaru

Menteri Keuangan Sri Mulyani.(ist)

Nasional

Efisiensi Anggaran Dorong Percepatan Pembangunan

Jumat, 7 Feb 2025 - 14:20 WIB