JAKARTA RAYA-Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Limapuluh Kota, nomor urut 4, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) dan Ferizal Ridwan (Feri Buya) berkomitmen untuk segera merealisasikan program andalan mereka ‘Masa Depan Limapuluh Kota’.

Program itu bakal direalisasikan dalam 100 hari pertama masa kepemimpinan jika terpilih pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Limapuluh Kota 2024.

“Atas ridho dan rahmat Allah SWT Jika terpilih, 100 hari pertama akan kami gunakan untuk menata masa depan Limapuluh Kota. Kami memiliki banyak tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan,” ujar Feri Buya di Limapuluh Kota pada Jumat (22/11/2024).

Empat program ‘Masa Depan’ meliputi berbagai bidang strategis. Berbagai bidang itu terdiri dari Program Limapuluh Kota Penyelamatan; Menyelesaikan Program yang Mangkrak; Penataan; dan Pelayanan Prima.

Pertama Program ‘Penyelamatan’ berfokus pada memastikan hak hak pegawai sesuai standar dan ketentuan dan sesuai peruntukan.

Seperti, sertifikasi bagi guru dan Tukin/TPP bagi PNS akan dinaikan setara kabupaten dan kota tetangga.

Di samping itu, gaji honorer, sukarelawan, tenaga harian atau paroh waktu akan kita sesuaikan dengan UMP dan UMR serta menerima haknya sesuai aturan, dengan tepat waktu terealisasi.

Kedua, Program ‘Menyelesaikan Program yang Mangkrak’ pada periode sebelumnya akan dilakukan penataan potensi, penataan aset, tupoksi, dan mengoptimalkan fungsi kelembagaan wakil bupati, staf ahli, dan Organisasi Perangkat Daerah secara keseluruhan.

Ketiga, Program ‘Penataan’ meliputi regulasi dan peraturan, merevisi keputusan bupati yang menghalangi percepatan pembangunan, serta memotong berbelitnya jalur birokrasi yang menyulitkan investasi dan inovasi di daerah dan nagari.

Keempat, Program ‘Pelayanan Prima’ meliputi kemudahan investasi dan meningkatkan inovasi daerah dan nagari, menjamin keberlanjutan program yang baik pada periode sebelumnya dan memberikan jaminan keberlangsungan pelayanan yang prima.

Itu dilakukan dengan bertanggung jawab serta gerak cepat dan tancap gas dengan melakukan koordinasi di jajaran forkopimda.

Kemudian, koordinasi dengan provinsi, pusat, serta membuka diri dalam investasi serta program pusat di daerah.

“Program ini kami siapkan untuk mempercepat pembangunan jika memimpin Limapuluh Kota,” tegas Feri Buya.

RKN-Feri Buya menekankan pentingnya melakukan penataan masa depan, penyelamatan aset, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha untuk memastikan keberhasilan program-program tersebut.

“Dalam 100 hari itu kami lebih pada kata kuncinya ‘Selamatkan, Penataan, percepatan dan Kepastian’,” tutup Feri Buya. (ali)