JAKARTA RAYA – Seperti biasanya menjelang pemilihan kepala daerah, banyak jajak pendapat yang diumumkan kepada khalayak, baik tentang popularitas dan elektabilitas seorang calon maupun tentang kecenderungan para pemilih.
Soalnya tak semua survei atau jajak pendapat bisa dipercaya karena diduga sebagian survei merupakan pesanan sehingga hasilnya disesuaikan dengan kepentingan pemesannya pula.
Feri Buya, calon wakil bupati Limapuluh Kota dari Paslon 04 pasangan Cabup RKN menyampaikan, hasil survei yang dirilis lembaga-lembaga survei dinilai ikut menggiring opini publik pada pasangan tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami selalu bersama dengan masyarakat setiap hari, dan tau gambaran fakta di lapangan,” ujar Feri Buya.
Bahkan ia meyakini pasangan RKN-Feri Buya berada dalam posisi terbaik untuk kembali memimpin Limapuluh Kota yang telah memiliki pengalaman di birokrasi.
Keyakinan Feri Buya diperkuat dengan data dukungan yang dilakukan secara door to door oleh 500 relawan yang turun ke semua jorong dan nagari.
Itu ditambah angka pasti dukungan faktual sebanyak 20.000 dukungan, dari sisi daerah basis Paslon RKN-FERI BUYA yang memiliki DPT sebanyak 99 ribu di 3 kecamatan yakni, Harau, Lareh Sago Halaban dan Payakumbuh.
Menurut Feri Buya, pihaknya memiliki cukup waktu untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk tetap setia memilih paslon 04 di bilik suara.
Karenanya ia meyakini temuan survei, ternyata hasilnya berbeda, dan data yang didapat dari aspirasi masyarakat berdasarkan angka-angka sulit untuk membenarkan Pilkada mengunggulkan paslon tertentu.
Namun realitanya, kata Feri Buya, ada juga paslon lain yang secara lapangan mendapatkan dukungan yang masif, tidak kalah dengan paslon yang menggunakan strategi kampanye lewat media atau penggiringan opini lewat lembaga survei.
Pada pilkada Limapuluh Kota tahun 2020 klaim hasil survei ini juga tak tanggung tanggung memunculkan salah satu Paslon sampai 37%, tetapi hasilnya sangat jauh berbeda saat penghitungan hasil suara.
“Kami mengajak masyarakat untuk cerdas membaca propokasi kampanye melalui survei abal-abal, sehingga masyarakat tetap yakin dengan pilihannya,” tutup Feri Buya. (ali)
Penulis : Ali Ramadhan
Editor : Hadits Abdillah