JAKARTA RAYA– Hasil survei terbaru dari lembaga survei Indikator menunjukkan bahwa pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Supian Suri-Chandra Rahmansyah unggul tipis dibandingkan pasangan Imam Budi Hartono-Ririn Farabi dalam Pilkada Depok 2024. Pasangan nomor urut 2 tersebut memperoleh 49,5% suara, sementara pasangan nomor urut 1 meraih 46,6%. Sementara itu, 3,9% responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei dilakukan pada 4-9 November 2024 terhadap 400 responden dengan menggunakan metode simple random sampling. Survei ini dilakukan secara tatap muka oleh pewawancara terlatih, dengan margin of error ±5% dan tingkat kepercayaan 95%. Quality control dilakukan terhadap 20% dari total sampel untuk memastikan validitas hasil wawancara.
Peta Persaingan Sangat Ketat Direktur Riset Indikator, Moh Adam Kamil, mengungkapkan bahwa hasil survei menunjukkan persaingan yang sangat ketat antara kedua pasangan calon. Meskipun Supian-Chandra unggul sedikit, selisihnya hanya 2,9%, yang menunjukkan bahwa peta persaingan masih terbuka lebar dan kelompok pemilih mengambang cukup besar. Adam juga mencatat bahwa meskipun ada kelompok pemilih yang belum menentukan pilihan, sebagian besar responden yang sudah memilih merasa bahwa pilihan mereka sudah cukup stabil dan kecil kemungkinan untuk berubah.
Hasil Survei Elektabilitas Paslon Pilkada Depok 2024:
– Imam Budi Hartono-Ririn Farabi: 46,6%
– Supian Suri-Chandra Rahmansyah: 49,5%
– Tidak tahu/tidak jawab: 3,9%
Kemungkinan Mengubah Pilihan:
– Sangat besar kemungkinan: 2,9%
– Cukup besar kemungkinan: 14,3%
– Kecil kemungkinannya: 49,4%
– Sangat kecil atau hampir tidak mungkin: 32,7%
-Tidak tahu/tidak jawab: 0,8%
Dengan hanya selisih yang tipis, Pilkada Depok 2024 diperkirakan akan menjadi kompetisi yang sangat ketat hingga hari H pencoblosan. Baik pasangan Imam-Ririn maupun Supian-Chandra memiliki dukungan yang relatif stabil, namun persaingan tetap bisa berubah, tergantung pada dinamika politik yang berkembang menjelang hari pemilihan.
Indikator juga menekankan pentingnya perhatian terhadap kelompok pemilih yang masih mengambang, karena mereka berpotensi menjadi penentu kemenangan dalam pilkada ini. (hab)
Tinggalkan Balasan