JAKARTA RAYA — Meski Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia untuk mengizinkan pengecer menjual kembali gas elpiji 3 kg, sejumlah warga Jakarta masih mengeluhkan kelangkaan gas melon tersebut karena pengecer atau warung-warung belum mendapatkan stok.
Terkait kondisi ini, anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Hardiyanto Kenneth, mendesak Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta untuk segera menggelar operasi pasar guna mengatasi kelangkaan gas LPG 3 kg.
Menurut Kenneth, operasi pasar tersebut harus dilakukan secepatnya agar kelangkaan gas elpiji 3 kg bisa segera diatasi.
“Mau sampai kapan rakyat disusahkan untuk mendapatkan gas LPG 3 kg? Maka Disnakertransgi harus segera melakukan operasi pasar,” tegas Kenneth kepada wartawan, Senin (10/2/2025).
Ia juga menduga adanya oknum nakal yang menyebabkan kelangkaan gas 3 kg, meskipun Presiden Prabowo telah memerintahkan Menteri Bahlil untuk mengatasi persoalan ini.
“Sepertinya ada oknum nakal yang bermain, sehingga terjadi lagi kelangkaan gas di sejumlah pengecer di Jakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut, politisi dari Dapil 10 ini menyarankan agar Pemprov DKI juga mensosialisasikan kepada masyarakat langkah-langkah pemerintah dalam memulihkan stok gas LPG 3 kg, guna menghindari kepanikan yang dapat menyebabkan panic buying.
“Dengan sosialisasi yang baik, pasokan gas elpiji 3 kilogram ini bisa terjaga,” papar Kenneth.
Politisi yang akrab disapa Bang Kenneth ini menegaskan bahwa Pemerintah DKI harus hadir dalam menyelesaikan persoalan kelangkaan stok gas elpiji 3 kg, agar masyarakat tidak terus-menerus mengalami kesulitan.
“Pemprov harus gerak cepat menyikapi kondisi yang saat ini terjadi,” pungkasnya. (hab)
Tinggalkan Balasan