JAKARTA RAYA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diduga sempat memblokir situs Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Situs kadin.id tidak dapat diakses sejak Ahad, 6 Oktober 2024, sekitar pukul 14.00 WIB, namun kembali bisa diakses pada Selasa, 8 Oktober 2024, sekitar pukul 10.40 WIB.
“Sempat diblokir, masuk blacklist. Ini menyulitkan kami,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Komunikasi dan Informatika, Firlie Ganinduto, dalam keterangannya.
Firlie mengungkapkan bahwa pemblokiran ini mengganggu kinerja Kadin dalam membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Situs tersebut biasanya digunakan untuk melayani sertifikasi berbagai kegiatan, termasuk ekspor dari para pelaku UMKM.
“Banyak UMKM yang terdampak. UMKM adalah penggerak ekonomi. Ini bahaya kalau terganggu,” tegasnya.
Firlie juga menyayangkan jika pemblokiran ini berkaitan dengan perseteruan antara kubu Kadin yang dipimpin Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie. Ia menilai pemblokiran tersebut tidak perlu dilakukan.
Mengacu pada Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 Pasal 14 ayat 3, terdapat tiga kondisi mendesak yang dapat menyebabkan pemutusan layanan elektronik, yaitu terkait terorisme, pornografi anak, dan konten yang meresahkan masyarakat serta mengganggu ketertiban umum.
“Ini situs berisi layanan UMKM,” jelas Firlie.
Ia juga menyatakan bahwa Kadin telah mengirimkan surat permohonan klarifikasi kepada Kominfo terkait dugaan pemblokiran pada Senin, 7 Oktober 2024, namun hingga kini surat tersebut belum mendapat balasan.
Perseteruan antara kubu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie bermula dari Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada Sabtu, 14 September 2024. Dalam Munaslub tersebut, Anindya ditunjuk sebagai Ketua Umum periode 2024-2029, menggantikan Arsjad, yang sebelumnya terpilih sebagai Ketua Umum pada Munas VIII di Kendari pada 2021.
Kubu Arsjad menuding bahwa Munaslub yang melengserkan Anindya tersebut ilegal, karena dianggap melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Sebaliknya, kubu Anindya mengklaim bahwa Munaslub itu sah, atas permintaan para ketua umum Kadin daerah.
Pada Kamis, 3 Oktober 2024, Menteri Kominfo Budi Arie bertemu dengan Anindya di Menara Kadin, Kuningan, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, Budi diundang untuk mengisi acara sarasehan.
Budi berharap Kadin dapat menjadi mitra pemerintah dalam mendorong kemajuan perekonomian Indonesia melalui sektor digital. Ia juga menekankan pentingnya Kadin untuk mendukung UMKM dan startup.
“Indonesia memiliki salah satu jumlah startup terbesar. Saya berharap Kadin Indonesia dan seluruh pelaku industri dapat memanfaatkan peluang di sektor digital untuk berinovasi dalam bisnis, sehingga meningkatkan nilai tambah Indonesia dalam rantai pasok global,” ujar Budi. (hab)
Tinggalkan Balasan