JAKARTA RAYA-Era digitilasi yang terjadi saat ini benar – benar disadari oleh para pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM), dimana digitalisasi menghadirkan media sosial yang berdampak positif bagi para pelaku UMKM.
Salah satunya pelaku UMKM di Pasar Rawa Bening Jatinegara Jakarta Timur yang bergerak dibidang usaha penjualan batu akik dan permata.
Untuk mendongkrak penjualan, para pedagang batu akik dan permata Pasar Rawa Bening memanfaatkan media sosial untuk membantu mempromosikan penjualan batu akik dan permata diantaranya menggunakan platform media sosial seperti Tiktok,Facebook, Instagram, maupun Youtube.
Salah satunya pedagang Pasar Rawa Bening Gunadi ( 43 ), yang memanfaatkan live Tiktok untuk penjualan batu Bacan dengan pilihan warna dan ukuran sesuai kesukaan pembeli.
Di live Tiktok dengan nama akun SKY gemstone, ia membandrol harga batu bacan mulai dari Rp 1 juta sampai dengan Rp 50 juta tergantung warna dan ukuran serta ring batu cincin.
Selain bacan, Gunadi yang menempati kios A.LOI AKS 125 lantai satu toko SKY Gemstone Pasar Rawa Bening ini, juga menjual batu akik jenis Garutl, Giok, Pirus dan sebagainya. Di live Tiktok ia juga mengaku banyak pesanan khususnya batu bacan bermacam ukuran.
Menurut Gunadi, media sosial sangat membantu penjualan usaha batu bacan di pasar Rawa Bening, apalagi pengelola Pasar Rawa Bening juga mempunyai akun Youtube dan Tiktok yang dikhususkan untuk membantu mempromosikan produk pedagang Pasar Rawa Bening.
Achmad Subhan Kepala Pasar Rawa Bening mengakui, dengan adanya media sosial sangat membantu penjualan batu akik dan permata di Pasar Rawa Bening.
Menurut Subhan, penggunaan media sosial oleh para pedagang hasilnya sangat positif dan mampu mendongkrak penjualan.
Ia berharap, dengan adanya media sosial ini konsumen yang lama bisa kembali lagi ke Pasar Rawa Bening untuk belanja.
“Selain menyediakan batu akik dan permata, di Pasar Rawa Bening juga tersedia Laboratorium untuk menguji keaslian batu akik maupun permata,”tutupnya.
Tinggalkan Balasan