Golput Tinggi di Pilkada Jakarta, Pengamat: Potensi Dua Putaran Realistis

Rabu, 11 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Tingginya angka golput (golongan putih) dalam Pilkada Jakarta 2024 menjadi perhatian banyak pihak. Sebanyak 3.489.614 pemilih memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya, dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 8.214.007. Berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya tercatat 4.724.393 orang, dengan 4.360.629 suara sah dan 363.764 suara tidak sah.

Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif SPIN, Igor Dirgantara, menilai bahwa rendahnya partisipasi pemilih memberikan peluang realistis bagi Pilkada Jakarta untuk memasuki putaran kedua. Ia mengungkapkan, tingginya jumlah golput, yang sebagian besar disebabkan oleh tidak diterimanya surat panggilan (C6) oleh pemilih, mencerminkan masalah dalam pelaksanaan pilkada.

Baca Juga :  Sudah Ajukan Surat ke Presiden, Pramono Bakal Mundur dari Seskab 22 September

“Potensi dua putaran lebih realistis, karena tingkat golput yang tinggi menunjukkan ada masalah dengan distribusi surat panggilan, yang berdampak pada rendahnya partisipasi politik,” ujar Igor, Selasa (10/12/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Igor juga menyebutkan adanya dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilkada Jakarta, termasuk temuan 19 surat suara milik Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) yang dicoblos oleh Ketua KPPS 028 di Pinang Ranti, Jakarta Timur, serta dugaan praktik pembagian sembako, uang, dan barang lainnya untuk mempengaruhi preferensi pemilih.

Menurut Igor, Tim Hukum kubu Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana harus bisa membawa bukti-bukti tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK), agar MK bisa memutuskan apakah Pilkada Jakarta perlu diulang atau dilanjutkan ke putaran kedua.

Baca Juga :  Alasan Ria Ricis Gugat Cerai Teuku Ryan, Pihak Pengadilan Buka Suara

Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak rendahnya partisipasi pemilih terhadap kepemimpinan di Jakarta, mengingat angka partisipasi tahun ini hanya 58 persen, jauh di bawah Pilkada Jakarta 2017 yang mencatatkan partisipasi hingga 80 persen.

Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie, turut memberikan dukungan terhadap langkah Tim RIDO untuk mencari keadilan melalui jalur MK. Menurut Jimly, meski gugatan ini berisiko kalah, MK tetap akan mempertimbangkan suara jutaan pemilih yang merasa dirugikan. “Pengadilan itu bukan hanya soal menang atau kalah, tapi juga soal solusi terhadap kesalahan yang terjadi,” pungkasnya. (hab)

Berita Terkait

Sosialisasi Perda No 2 Tahun 2016, Neneng HasanahHarapkan Peran Pemuda Dalam Pembangunan DKI
Kodam Jaya Tertibkan Penggunaan Rumah Dinas di Asrama Bengrah Jaya
Polsek Pademangan Amankan 44 Remaja dalam Operasi Premanisme dan Penyakit Masyarakat
PLN Dorong Hidup Sehat! Bantuan Sanitasi Tingkatkan Kesejahteraan Warga Jakarta Utara
Pramono Anung Siap Dilantik 20 Februari, Ikuti Keputusan Presiden
Evaluasi Kinerja Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto, Layak Diganjar Penghargaan atau Sanksi?
Komisi D DPRD DKI Jakarta Rekomendasikan Penundaan Retribusi Sampah Rumah Tangga
Anggota DPRD DKI Neneng Hasanah Minta Pemprov Tunda Penerapan Retribusi Sampah
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 16:39 WIB

Sosialisasi Perda No 2 Tahun 2016, Neneng HasanahHarapkan Peran Pemuda Dalam Pembangunan DKI

Jumat, 7 Februari 2025 - 12:22 WIB

Kodam Jaya Tertibkan Penggunaan Rumah Dinas di Asrama Bengrah Jaya

Jumat, 7 Februari 2025 - 11:26 WIB

Polsek Pademangan Amankan 44 Remaja dalam Operasi Premanisme dan Penyakit Masyarakat

Kamis, 6 Februari 2025 - 09:35 WIB

PLN Dorong Hidup Sehat! Bantuan Sanitasi Tingkatkan Kesejahteraan Warga Jakarta Utara

Rabu, 5 Februari 2025 - 14:17 WIB

Pramono Anung Siap Dilantik 20 Februari, Ikuti Keputusan Presiden

Berita Terbaru