JAKARTA RAYA – Seperti biasanya setiap tahun menjelang libur Natal dan Tahun baru ratusan juta orang akan melakukan mobilitas untuk pulang kampung dan mengunjungi destinasi favorit mereka.
Bahkan libur Nataru 2025 diprediksi sebanyak 110 juta orang akan melakukan mobilitas terutama di Pulau Jawa.
Kondisi ini selalu diiringi oleh kenaikan harga tiket transportasi terutama pesawat yang harganya sampai menembus batas atas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karenanya, kemungkinan naiknya harga tiket turut menjadi fokus perhatian DPR agar tidak terlalu membebani warga masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Anggota Komisi VI DPR, Sartono Hutomo, Fraksi Demokrat menyampaikan dukungannya kepada pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Sartono mengatakan, pemerintah saat ini sedang mengoptimalkan agar harga tiket pesawat bisa turun menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Bahkan, dalam beberapa bulan terakhir pemerintah menggelar pertemuan dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk mencari solusi. Akhirnya, pemerintah melalui beberapa skema memangkas sejumlah tarif dan biaya.
“Pemerintah bisa memprioritaskan pelayanan yang optimal bagi masyarakat agar bisa aman, nyaman, dan terjangkau selama pada masa libur Nataru,” kata Sartono, pada Senin (26/11/2024).
Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Timur VII (Kabupaten Magetan, Ngawi,Pacitan, Ponorogo, dan Trenggalek), ini mengakui, untuk mewujudkan hal itu diperlukan kerjasama lintas sektor kementerian dan lembaga demi menekan harga tiket pesawat yang saat ini masih mahal.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya efisiensi operasional dan dukungan manajemen yang positif meski selama ini ada keterbatasan armada bagi maskapai perusahaan pelat merah.
Dalam kondisi tersebut, kata Sartono, banyak maskapai BUMN cenderung memaksimalkan tarif terhadap Tarif Batas Atas atau TBA.
“Akhirnya perilaku tersebut diikuti oleh maskapai non BUMN yang dominan,” kecewa Sartono.
Karenanya, penurunan harga tiket memang perlu dilakukan oleh maskapai BUMN dengan harapan ada ruang untuk penyesuaian tanpa dorongan merubah harga pasar terlalu jauh.
“Sudah saatnya maskapai nasional ini kompetitif dari segi harga,” beber Sartono.
Sartono menekankan, pentingnya harga tiket pesawat yang terjangkau jelang libur nataru.
Pasalnya, libur nataru juga menjadi siklus perputaran uang yang membuat roda perekonomian RI berputar lebih cepat dengan bobot lebih baik.
“Kondisi itu harus dioptimolisasi dengan tiket terjangkau sehingga uang berputar,” tandas Sartono.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedang mengupayakan agar harga tiket pesawat bisa turun menjelang libut Natal dan Tahun Baru.
Hal ini disampaikan AHY setelah menggelar rapat dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, serta lembaga terkait lain mengenai kebijakan penurunan harga tiket pesawat.
“InsyaAllah, kami akan terus mengupayakan pelayanan yang optimal bagi masyarakat agar bisa aman, nyaman, dan terjangkau selama pada masa libur Nataru nanti,” kata AHY seperti dikutif dari akun X, pada Rabu (20/11/2024).
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut pembentukan Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat. Hadir dalam rapat Jajaran Kemenko Infra, Kementerian Perhubungan, PT Pertamina, dan PT Garuda.
Kemenko Infrastruktur dan Kewilayahan menyatakan pemerintah secara komprehesif terus melakukan kajian guna mendapatkan rekomendasi kebijakan yang paling tepat dan efektif dalam menurunkan harga tiket pesawat. (ali)