Kebakaran di Magetan, Insiden Serupa Terjadi di Madiun

Kamis, 26 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Setelah kebakaran rumah warga di Desa Jomblang, Kecamatan Takeran, Magetan, pada Selasa (24/9/2024), insiden serupa terjadi di dua lokasi berbeda di Kabupaten Madiun dan Kota Madiun, masing-masing pada Rabu (25/9/2024).

Di Kabupaten Madiun, sebuah gudang yang juga berfungsi sebagai pabrik meubel di Desa Pucangrejo, Kecamatan Sawahan, terbakar hebat. Gudang yang terbuat dari kayu jati ini terbakar dengan cepat, mengakibatkan semua barang di dalamnya, termasuk meubel siap pakai seperti almari dan meja kursi, hangus menjadi arang.

Pemilik gudang, Nasrul (35), tidak berada di lokasi saat kebakaran terjadi, karena ia biasanya pulang ke tempat tinggal lain. Hal ini membuatnya tidak mengetahui bencana yang menimpa asetnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Masyarakat setempat berupaya memadamkan api secara manual, namun usaha mereka tidak membuahkan hasil. Api terus meluas dan mengancam area lainnya.

Baca Juga :  Pengamat Tuding Pemilu 2024 Kota Bekasi Dirusak Oleh KPU, PPK dan PPS

Kapolsek Sawahan, AKP Yunus Kurniawan, mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran masih belum dapat dipastikan karena kondisi gudang dalam keadaan kosong.

“Iya, kebakaran. Objek yang terbakar berupa gudang meubel. Saat terbakar, kondisi kosong. Pemilik tinggal di kecamatan lain,” ujar Yunus kepada jurnalis.

Sementara itu, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Madiun menghadapi kendala akibat adanya kabel listrik yang masih teraliri arus saat berupaya memadamkan api.

“Upaya kami terkendala adanya kabel yang putus dan masih ada aliran listriknya. Kami harus bekerja ekstra hati-hati,” jelas Anton Ali Wardana, petugas Damkar.

Di Madiun Kota, kebakaran melanda rumah milik Sukatno di Jl. Jonggrang, Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo. Bagian dapur rumah tersebut hangus terbakar.

Baca Juga :  Pemkot Jakpus Sediakan Dapur Umum dan Tenda bagi Korban Kebakaran Petojo

Kebakaran diduga disebabkan oleh kompor gas yang lupa dimatikan oleh penghuni rumah yang merupakan seorang pria lanjut usia dan bekerja sebagai pedagang di Pasar Patihan.

“Kebakaran itu disebabkan kompor gas yang lupa dimatikan sebelum ditinggal pergi. Penghuni tersebut adalah pedagang di Pasar Patihan,” kata Daris, anggota Linmas setempat.

Kedua lokasi kebakaran berhasil dipadamkan setelah tim Damkar masing-masing turun ke lokasi. Madiun Kota mengerahkan dua unit Damkar, sedangkan Kabupaten Madiun menurunkan tiga unit dengan tim yang menamakan diri ‘Penembak Sentosa’.

Tidak ada laporan korban jiwa atau luka dalam insiden ini. Kerugian materiil dari kedua kebakaran masih dalam perhitungan.

Aparat kepolisian setempat terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran. (sin)

Berita Terkait

Nama Ketua KORMI Kota Bekasi Diduga Tidak Sesuai Dengan Data Kependudukan 
SOTH Desa Wayut Tingkatkan Mutu Pendidikan Balita
Kecelakaan Beruntun di Jalur Gunung Lawu Magetan
Sedekah Laut Sebagai Bagian dari Adat Istiadat Pesisir Mencerminkan Kearifan Lokal
Proyek Hippa Desa Metesih Jawab Kebutuhan Irigasi Petani
Irjen Pol (P) Dr. HM Said Saile Kunjungi Morowali Utara untuk Atasi Konflik Perkebunan Sawit
Lupa Matikan Kompor, Rumah Terbakar, Seorang Terluka
Breaking News! Pilkada Banten, Airin-Ade Nomor Urut 1, Andra-Dimyati Nomor Urut 2
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 12:27 WIB

Nama Ketua KORMI Kota Bekasi Diduga Tidak Sesuai Dengan Data Kependudukan 

Senin, 7 Oktober 2024 - 11:17 WIB

SOTH Desa Wayut Tingkatkan Mutu Pendidikan Balita

Senin, 7 Oktober 2024 - 09:04 WIB

Kecelakaan Beruntun di Jalur Gunung Lawu Magetan

Senin, 7 Oktober 2024 - 06:45 WIB

Sedekah Laut Sebagai Bagian dari Adat Istiadat Pesisir Mencerminkan Kearifan Lokal

Kamis, 3 Oktober 2024 - 15:29 WIB

Proyek Hippa Desa Metesih Jawab Kebutuhan Irigasi Petani

Berita Terbaru