JAKARTA RAYA – Setelah kebakaran rumah warga di Desa Jomblang, Kecamatan Takeran, Magetan, pada Selasa (24/9/2024), insiden serupa terjadi di dua lokasi berbeda di Kabupaten Madiun dan Kota Madiun, masing-masing pada Rabu (25/9/2024).
Di Kabupaten Madiun, sebuah gudang yang juga berfungsi sebagai pabrik meubel di Desa Pucangrejo, Kecamatan Sawahan, terbakar hebat. Gudang yang terbuat dari kayu jati ini terbakar dengan cepat, mengakibatkan semua barang di dalamnya, termasuk meubel siap pakai seperti almari dan meja kursi, hangus menjadi arang.
Pemilik gudang, Nasrul (35), tidak berada di lokasi saat kebakaran terjadi, karena ia biasanya pulang ke tempat tinggal lain. Hal ini membuatnya tidak mengetahui bencana yang menimpa asetnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Masyarakat setempat berupaya memadamkan api secara manual, namun usaha mereka tidak membuahkan hasil. Api terus meluas dan mengancam area lainnya.
Kapolsek Sawahan, AKP Yunus Kurniawan, mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran masih belum dapat dipastikan karena kondisi gudang dalam keadaan kosong.
“Iya, kebakaran. Objek yang terbakar berupa gudang meubel. Saat terbakar, kondisi kosong. Pemilik tinggal di kecamatan lain,” ujar Yunus kepada jurnalis.
Sementara itu, petugas pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Madiun menghadapi kendala akibat adanya kabel listrik yang masih teraliri arus saat berupaya memadamkan api.
“Upaya kami terkendala adanya kabel yang putus dan masih ada aliran listriknya. Kami harus bekerja ekstra hati-hati,” jelas Anton Ali Wardana, petugas Damkar.
Di Madiun Kota, kebakaran melanda rumah milik Sukatno di Jl. Jonggrang, Kelurahan Patihan, Kecamatan Manguharjo. Bagian dapur rumah tersebut hangus terbakar.
Kebakaran diduga disebabkan oleh kompor gas yang lupa dimatikan oleh penghuni rumah yang merupakan seorang pria lanjut usia dan bekerja sebagai pedagang di Pasar Patihan.
“Kebakaran itu disebabkan kompor gas yang lupa dimatikan sebelum ditinggal pergi. Penghuni tersebut adalah pedagang di Pasar Patihan,” kata Daris, anggota Linmas setempat.
Kedua lokasi kebakaran berhasil dipadamkan setelah tim Damkar masing-masing turun ke lokasi. Madiun Kota mengerahkan dua unit Damkar, sedangkan Kabupaten Madiun menurunkan tiga unit dengan tim yang menamakan diri ‘Penembak Sentosa’.
Tidak ada laporan korban jiwa atau luka dalam insiden ini. Kerugian materiil dari kedua kebakaran masih dalam perhitungan.
Aparat kepolisian setempat terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran. (sin)