JAKARTA RAYA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Sosial (Kemensos) setiap tahun terus membeli mobil dinas dengan harga fantastis. Tidak tanggung-tanggung, harga mobil yang dibeli selalu melebihi Rp 1 miliar.

Menurut Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, pada tahun 2024 saja Sekjen Kemensos membeli satu unit mobil mewah seharga Rp 1.696.400.000 untuk digunakan sebagai kendaraan dinas perorangan.

Padahal, pada tahun 2023, Sekjen Kemensos juga telah membeli mobil mewah senilai Rp 1.627.000.000 untuk keperluan yang sama.

Yang lebih mencengangkan, lanjut Uchok Sky, pada tahun 2024 Sekjen Kemensos kembali membeli empat unit mobil mewah dengan total anggaran mencapai Rp 4.394.565.000. Jika dihitung rata-rata, harga satu mobil mencapai Rp 1.098.641.250.

“Dari harga satu unit mobil yang rata-rata di atas Rp 1 miliar ini, terlihat jelas bahwa pejabat Kemensos menikmati fasilitas negara yang serba mewah,” kata Uchok Sky.

Lebih jauh, ia menyoroti adanya kejanggalan dalam harga satuan mobil yang dibeli Kemensos. Menurutnya, kondisi ini perlu menjadi perhatian aparat hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menyelidiki pengadaan mobil dinas di Kemensos.

“KPK harus segera turun tangan dan memanggil pejabat yang terlibat dalam pengadaan mobil mewah ini. Panggil saja Sekjen Kemensos dan Menteri Sosial Gus Ipul ke Gedung Merah Putih untuk dimintai keterangan,” tegas Uchok Sky.

Ia juga mempertanyakan urgensi pembelian kendaraan mewah oleh Kemensos, mengingat kementerian tersebut seharusnya berfokus pada membantu masyarakat kurang mampu.

“Kemensos itu tugasnya menolong rakyat miskin, bukan menghamburkan uang negara untuk membeli mobil mewah. Mengapa pejabatnya justru gemar hidup dalam kemewahan?” pungkasnya. (hab)