JAKARTA RAYA – Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Sosial (Kemensos) mendapat sorotan tajam atas dugaan pemborosan anggaran senilai Rp30,21 miliar untuk belanja keperluan perkantoran pada tahun 2024. Dana tersebut disebut digunakan untuk berbagai honor, termasuk Satuan Pengamanan (Satpam), Pengemudi Eselon I dan II, hingga kebutuhan alat tulis kantor (ATK) dan pramubakti.
Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, menyatakan penggunaan anggaran ini tidak masuk akal dan melanggar arahan Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan efisiensi anggaran. Uchok meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki potensi penyimpangan ini.
“Anggaran Rp30 miliar ini sangat fantastis. Apakah para pejabat Kemensos memerlukan pengamanan VIP dan VVIP seperti ini? Padahal rakyat miskin justru mendapat anggaran yang jauh lebih kecil,” tegas Uchok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga menyoroti alokasi anggaran bantuan sembako untuk lansia di Kabupaten Kudus, Demak, dan Jepara, yang hanya sebesar Rp516 juta untuk 2.000 paket. Dengan rata-rata Rp258 ribu per orang, alokasi tersebut dinilai sangat tidak sebanding dengan anggaran mewah yang digunakan untuk kebutuhan pejabat.
“Pejabat menikmati fasilitas besar, sementara rakyat hanya mendapatkan sisa anggaran. Apakah ini mencerminkan keadilan sosial?” tambahnya.
Presiden Prabowo sebelumnya telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang menekankan efisiensi anggaran di seluruh kementerian, lembaga, dan daerah. Arahan ini mencakup identifikasi penghematan pada belanja operasional seperti perjalanan dinas, pemeliharaan, dan pengadaan, kecuali untuk belanja pegawai dan bantuan sosial.
“Mensos dan jajarannya harus belajar dari pengalaman masa lalu yang berujung pada kasus korupsi. Kemensos seharusnya lebih transparan, apalagi ada berita terkait dana Rp650 miliar yang dihapus dari situs mereka. Ada apa di balik ini semua?” pungkas Uchok.
Langkah tegas diharapkan agar anggaran negara benar-benar digunakan untuk rakyat, bukan untuk kepentingan segelintir elit.(hab)