Mentan Amran Paparkan Konsep Swasembada Pangan di Retreat Kabinet Merah Putih

Minggu, 27 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Swasembada Pangan adalah gagasan besar dari Presiden Prabowo yang akan dijalankan secara intensif untuk mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia. Dalam menghadapi krisis pangan global dan mencapai swasembada pangan, Kementerian Pertanian telah menyusun langkah strategis yang tertuang dalam blueprint swasembada pangan. Hal ini disampaikan Mentan Amran saat memberikan materi program swasembada pangan pada rangkaian acara Retreat bagi para Menteri Kabinet Merah Putih di Magelang, Sabtu (26/10/2024).

Mentan Amran menjelaskan pada tahun 2024 Kementan telah melakukan refocusing anggaran untuk mencapai target produksi beras Sebagai bagian dari upaya percepatan produksi pangan. Pemerintah melakukan refocusing anggaran sebesar Rp. 1,7 triliun. Melalui optimalisasi ini memberikan dampak surplus produksi 1,13 juta ton beras dengan nilai total mencapai Rp. 13,57 triliun. Kebijakan yang tepat ini berhasil meningkatkan produksi beras di Agustus-Oktober 2024 yang tercatat BPS.

Selain itu, Strategi Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pertanian untuk memastikan keberhasilan swasembada pangan, Kementerian Pertanian mengimplementasikan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian. Intensifikasi dilakukan dengan pemanfaatan benih unggul, distribusi pupuk yang memadai, dan program pompanisasi di beberapa daerah sentra pangan seperti sekitar aliran Sungai Bengawan Solo, Cimanuk, dan Brantas. Selain itu, upaya optimalisasi lahan rawa seluas 360.000 hektar juga menjadi fokus utama.

Di sisi lain, ekstensifikasi atau perluasan lahan pertanian ditargetkan pada cetak sawah baru seluas 3 juta hektar yang tersebar di beberapa daerah, antara lain Merauke dengan target 1 juta hektar, Kalimantan Tengah 500.000 hektar, Kalimantan Selatan 300.000 hektar, Sumatera Selatan 200.000 hektar, serta daerah lainnya seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Aceh, dan Sumatera Utara.

Revitalisasi Infrastruktur dan Transformasi Pertanian Modern Kementerian Pertanian juga akan melakukan revitalisasi terhadap bendungan baru untuk mendukung pengairan yang efektif dan efisien. Di sisi lain, petani milenial dan generasi Z dilibatkan secara aktif dalam transformasi pertanian, dengan memanfaatkan potensi geografis dan topografi serta menyesuaikan dengan iklim dan budaya lokal. Dengan beralih ke pertanian modern, diharapkan biaya produksi dapat ditekan hingga 50% dan produksi meningkat hingga 100%.

Baca Juga :  Hadiri Gala Dinner Indonesia Africa Forum, Mentan Amran Dampingi Presiden Jokowi Sambut Sejumlah Tamu Negara

Mentan Amran pada kesempatan ini juga memaparkan dukungan kebijakan dan program pangan bergizi. Menteri Pertanian 3 periode ini mengusulkan dukungan kebijakan tambahan untuk memperkuat swasembada pangan. Program lainnya termasuk inisiatif seperti Program Makan Siang Bergizi dan Pekarangan Pangan Bergizi yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pangan masyarakat.

Selanjutnya , Program Mandiri Energi untuk Pertanian Berkelanjutan sektor pertanian, Kementerian Pertanian turut mengembangkan Program Mandiri Energi dengan penggunaan bahan bakar nabati B-50 menuju B-100. Langkah ini diharapkan dapat mendorong kemandirian energi serta berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.

Dengan strategi komprehensif ini, Kementerian Pertanian berkomitmen penuh untuk merealisasikan swasembada pangan sebagai pondasi ketahanan nasional, guna mewujudkan Indonesia yang lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya dan meningkatkan kesejahteraan petani. (hab)

Berita Terkait

Prabowo Berikan TV & WC Tiap Sekolah
Pengelolaan Kantin Sekolah Negeri di Jakarta harus Transparan
Dosen Universitas Paramadina: Pembuat Kebijakan Butuh Policy Brief Agar Hasil Riset Mudah Diterapkan dalam Kebijakan
Universitas Ciputra Tingkatkan Daya Saing Ekspor Indonesia Lewat 7 Bisnis Mahasiswa di SIAL InterFOOD 2024
Kurikulum Baru: AI dan Coding Direncanakan Masuk di SD dan SMP
Wisuda ke-3 Polteknaker, Siapkan Tenaga Kerja Siap Kerja
Sumpah Pemuda: Generasi Z Tidak Hanya Melek Digital, Tapi Harus Menjadi Pemuda Pemersatu Bangsa
Meriahkan Hari Santri, Ponpes Terpadu Bismillah Ajak Santri Ziarah Akbar
Berita ini 25 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 09:39 WIB

Prabowo Berikan TV & WC Tiap Sekolah

Senin, 25 November 2024 - 04:16 WIB

Pengelolaan Kantin Sekolah Negeri di Jakarta harus Transparan

Selasa, 19 November 2024 - 12:26 WIB

Dosen Universitas Paramadina: Pembuat Kebijakan Butuh Policy Brief Agar Hasil Riset Mudah Diterapkan dalam Kebijakan

Selasa, 19 November 2024 - 09:27 WIB

Universitas Ciputra Tingkatkan Daya Saing Ekspor Indonesia Lewat 7 Bisnis Mahasiswa di SIAL InterFOOD 2024

Rabu, 13 November 2024 - 13:20 WIB

Kurikulum Baru: AI dan Coding Direncanakan Masuk di SD dan SMP

Berita Terbaru