JAKARTA RAYA – Salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang, Dwi (27) mengaku sudah melakukan jualan secara online di Tiktok Shop. Namun, dirinya merasa kaget karena persaingan harga yang sangat ketat dalam e-commerce tersebut.
Dwi mengaku, jika barang yang dia jual sama persis dengan yang dijual di Tiktok Shop. Namun harga yang di jual di Tiktok terpaut jauh dengan harga yang biasa dia jual.
“Saya sudah mencoba jualan online, di Tiktok tapi memang persaingan harganya di bawah logika, persaingan harganya bisa sampai 50 persen,” kata Dwi saat ditemui di Pasar Tanah Abang Blok A, Kamis (28/9/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Barang dagangan Dwi, merupakan baju muslim perempuan yang mana biasa dia jual dengan harga Rp95 ribu hingga Rp100 ribu. Namun, di Tiktok dengan barang yang hampir mirip bisa dibanderol setengah harganya.
“Kita menemukan scroll di Tiktok barang yang kita jual harganya di bawah 50 persen dari harga yang kita jual hampir mirip barangnya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dwi menuangkan aspirasinya ketika kunjungan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan saat mengunjungi pasar grosir terbesar se-Asia Tenggara, Kamis (28/9/2023).
Dwi mengeluhkan pendapatannya yang down akibat persaingan dengan priduk di Tiktok Shop, yang mana bisa menekan angka pendapatanya hingga 90 persen dari biasanya.
“Saya nyampein keluhan sebagai pedagang, mengalami omzet yang sangat down. Down bisa diperkirakan 80 sampai 90 persen,” kata Dwi.
Dwi berharap, agar Kementerian Perdagangan segera mengambil langkah konkret dalam permasalahan pedagang di Pasar Tanah Abang. Karena Dwi tak ingin bernasib sama dengan pedagang yang sudah menutup tokonya di Pasar Tanah Abang.
“Inginnya secepatnya diantisipasi karena banyak orang yang dirugikan dan banyak toko yang tutup,” tutur Dwi.(hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah