JAKARTA RAYA- Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 sejak Rabu (14/5/2025) – Jumat (16/5/2025) digelar di gedung DPRD DKI Jakarta.

Seluruh SKPD, BUMD dan para mitra lainnya di Jakarta diundang dalam merumuskan rencana kerja 2026 bersama Komisi A hingga E.

Dalam rapat kerja SKPD bersama dengan Komisi D, intrupsi terkait pembangunan yang merata di wilayah pulau menjadi perhatian.
Salah satunya, terkait dengan ketimpangan rencana pembangunan di wilayah Pulau Seribu dalam RKPD 2026.

“Saya minta untuk pembangunan wilayah Pulau Seribu tidak hanya terfokus pada wilayah Utara untuk RKPD 2026 mendatang, melainkan wilayah Selatan Pulau harus juga dilakukan pembangunan,” ujar anggota Komisi D DPRD DKI, Neneng Hasanah dalam intrupsinya saat rapat Komisi D, Kamis (15/5/2035).

Dia mengatakan, APBD DKI 2026 harus dirasakan masyarakat pulau secara menyeluruh. Sebab, kata politisi yang akrab disapa Bunda itu masyarakat sangat membutuhkannya.

“Masyarakat yang berada di Pulau Pari saat ini pun berharap ada pembangunan seperti Gajebo dan pembangunan lainya yang bisa diagendakan dalam RKPD 2026,” katanya.

Selain itu, untuk wilayah Pulau Tidung dan Pulau Untung Jawa, pemprov harus pula menjadikan prioritas pembangunan. “Jadi tidak hanya pembangunan itu di wilayah Utara saja. Karena masyarakat di pulau pun masih ada juga yang membutuhkan pembangunan rumah panggung dan fasilitas lainnya,” bebernya.

Untuk wilayah Jakarta Utara, anggota DPRD DKI dari dapil II, Jakarta Utara itu berharap untuk Kecamatan Cilincing, Koja dan Kelapa Gading pemprov harus pula memerhatikan pembangunan taman yang saat ini masih sangat minim.

“Di Jakarta Utara, saat ini masyarakat yang tergolong padat penduduk sangat membutuhkan taman-taman untuk interaksi warga. Disamping, dibutuhkan juga penopingan serta kendaraan pick-up untuk toping dan kendaraan pengaangkut sampah pohon yang saat ini masih sangat terbatas,” tandasnya.