JAKARTA RAYA, Serang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Raya Media Network (RMN) dan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) menggelar Temu Media dan Diskusi Publik bertema “Membangun Ekosistem Media Sehat dan Berkelanjutan di Provinsi Banten”. Kegiatan berlangsung di Hotel Marbella Anyer, Cilegon, Sabtu (9/8/2025), dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari kalangan pemerintahan, media, dan akademisi.
Acara ini diwakili oleh Beni Ismail, Kabiro Administrasi Pimpinan Provinsi Banten, yang mewakili Gubernur Andra Soni. Sementara Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid diwakili oleh Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom), Dian Mayangsari. Turut hadir pula CEO RMN, Helmy Halim; Ketua JMSI Banten, Wahyu Hariyadi; serta akademisi UIN Sultan Maulana Hasanudin, Muhibudin. Puluhan wartawan dan tamu undangan lainnya juga mengikuti diskusi ini.
Ketua Panitia Mustopa Adam membuka acara dengan menyatakan bahwa tema diskusi ini lahir dari kesadaran bersama akan pentingnya media sebagai pilar keempat demokrasi yang tidak hanya berkewajiban menyampaikan informasi akurat dan berimbang, tapi juga bertanggung jawab menjaga ruang publik dari polusi informasi dan disinformasi.
“Di era digitalisasi yang begitu cepat, media menghadapi dilema antara kecepatan dan kedalaman berita, viralitas dan validitas, serta idealisme jurnalistik versus realitas komersial,” ujar Mustopa. Ia berharap diskusi ini dapat menjadi titik awal penguatan sinergi antar insan media sekaligus meningkatkan kualitas literasi publik di Banten.
Sementara itu, Kepala Dinas Infokom Kabupaten Tangerang, Dian Mayangsari, menyampaikan amanat Bupati Tangerang bahwa kegiatan ini selain menjadi ajang silaturahmi juga merupakan wujud kolaborasi insan media dalam mendukung demokrasi dan pembangunan daerah.
“Transformasi media dari konvensional ke digital memang semakin lengkap, namun kami harapkan tidak menimbulkan polarisasi dan hoaks. Media harus tetap obyektif dan membela kebenaran,” tegas Dian. Ia juga menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk terus bekerja sama dengan media yang berdedikasi dan menjunjung tinggi idealisme jurnalistik.
Ketua JMSI Banten, Wahyu Hariyadi, menambahkan bahwa di tengah transformasi media saat ini, diperlukan media yang sehat dan berkelanjutan untuk menjaga keberlangsungan industri dan memberikan manfaat bagi perusahaan, insan media, pembaca, dan mitra. Ia menyebut pentingnya media yang terverifikasi baik secara faktual maupun administratif, sesuai standar Dewan Pers, serta penegakan Kode Etik Jurnalistik oleh para wartawan.
CEO RMN, Helmy Halim, menyampaikan bahwa saat ini terdapat 9 media cetak yang masih eksis di Banten meski di tengah tantangan transformasi dan efisiensi. Helmy menyebutkan bahwa pelaku usaha media sangat berharap adanya kemitraan yang berkelanjutan dengan organisasi perangkat daerah (OPD) agar media cetak dan digital dapat terus berinovasi dan kreatif.
“Kami tetap mengutamakan industri pers yang berkualitas, berguna bagi pemerintah dan masyarakat, serta menjunjung tinggi idealisme,” kata Helmy.
Kabiro Administrasi Pimpinan Provinsi Banten, Beni Setia, mengapresiasi pertemuan ini sebagai bentuk kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan pelaku media yang merupakan pilar demokrasi. Ia menekankan bahwa mitra media harus diberikan kesempatan untuk menyebarluaskan informasi yang bermanfaat bagi pemberdayaan masyarakat dan kemajuan daerah.
Meski terjadi efisiensi anggaran pemasangan iklan dan langganan koran, Beni optimis sinergi dan kolaborasi antara Pemprov Banten dan media akan terus terjalin dengan baik. Ia berharap aspirasi yang muncul dalam diskusi dapat memperkuat kemitraan di masa depan.
Acara diskusi publik ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol penguatan sinergi antar stakeholder media dan pemerintah di Banten.
Sebagai informasi, Raya Media Network (RMN) Indonesia menaungi sejumlah media, termasuk PT Tangerang Raya Media yang menerbitkan Koran Harian Tangerang Raya. Sebelumnya, pada Jumat (8/8/2025), RMN menggelar Rapat Kerja Tahunan di lokasi yang sama, sebagai rangkaian kegiatan tahunan yang melibatkan berbagai stakeholder. (hab)
Tinggalkan Balasan