JAKARTA RAYA-Agar tidak terjadi kesalah pahaman ditengah masyarakat, Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak meminta Pemprov DKI meningkatkan sosialisasi manfaat dari bakteri wolbachia pada nyamuk aedes aegypti untuk menekan kasus demam berdarah dengue (DBD).
“Selain fokus pada pembiakan nyamuk dengan wolbachia, sebaiknya juga meningkatkan sosialisasi manfaatnya. Bisa melibatkan petugas jumantik (juru pemantau jentik) untuk menjelaskan kepada masyarakat,” kata Jhonny di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Menurut Jhonny, masyarakat seharusnya sudah harus betul-betul memiliki pengetahuan mengenai dampak positif maupun negatif untuk mencegah penyakit DBD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga, lanjut dia, masyarakat bisa melaksanakan imbauan hidup bersih dan sehat didukung dengan adanya data penelitian sehingga bisa menambah pengetahuan.
Maka dari itu, kata dia, adanya sosialisasi ini jauh lebih baik dan berdampak bagi masyarakat untuk mencintai lingkungannya agar selalu bersih dan nyaman.
“Hal seperti pembiakan nyamuk dengan wolbachia ini kenapa bisa memunculkan pro kontra? Bisa saja masyarakat belum paham adanya isu tersebut kan?” jelasnya.
Diketahui, kasus DBD di Jakarta Barat selama Januari hingga Agustus 2023 mengalami fluktuasi, namun cenderung menurun. Tercatat pada Januari ada 132 kasus, Februari 94, Maret 105, April 125, Mei 95, Juni 80, Juli 66, dan Agustus 39 kasus.
Dinas Kesehatan DKI menyatakan kejadian DBD di Jakarta yang mencapai puncaknya 600 pasien pada 2022.
Pada hari biasa rata-rata jumlah penderita DBD di kisaran 150-200 orang, sedangkan ketika musim hujan meningkat hingga 600 orang yang terinfeksi.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta memastikan nyamuk dengan kandungan bakteri wolbachia bisa digunakan untuk mengendalikan kasus demam berdarah dengue (DBD) aman bagi manusia.
“Meski terkena gigitan nyamuk yang mengandung wolbachia, manusia tetap sehat dan tidak akan sakit termasuk terkena DBD. Layaknya digigit nyamuk biasa (nyamuk kebon istilah kita),” kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama di Jakarta, Minggu.(hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah