Dinkes DKI Diminta Gencar Sosialisasi tentang Nyamuk Wolbachia

Kamis, 19 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA |

Terkait upaya mengatasi masalah penyebaran penyakit demam berdarah, Dinas Kesehatan dalam sepekan ini diminta masif menggencarkan sosialisasi tentang teknologi nyamuk Aedes Aegypti Wolbachia kepada warga Jakarta.

Demikian ditegaskan Wakil Ketua Sementara DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak di Jakarta kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sosialisasi, sambung Jhonny, diperlukan agar warga Jakarta mengetahui dampak positif program uji coba oleh Pemprov DKI pada 27 September 2024, di wilayah Kembangan Utara, Jakarta Barat.

“Penting sosialisasi, supaya tidak menimbulkan huru hara. Warga harus tahu teknologi ini, agar tidak ada kekhawatiran,” ujar Jhonny, kemarin.

Menurut dia, warga harus teredukasi tentang program yang digadang-gadang terbukti dapat menurunkan kasus demam berdarah dengue (DBD), Chikungunya, dan Zika.

“Sosialisasi bisa dilakukan oleh perwakilan masyarakat yang melibatkan RW, Puskesmas, petugas Posyandu, Dasawisma untuk menjelaskan. Sepekan ini harus masif sosialisasinya,” tutur Jhonny.

Baca Juga :  Flag Off Keberangkatan 5 April di Silang Monas 88 BUMN Gelar Mudik Gratis

Ia mendukung penggunaan teknologi nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia. Harapannya bisa menjadi solusi penanganan penyakit.

“Apalagi, persoalan tentang DBD belum selesai sampai saat ini. Kalau ada satu teknologi baru yang bisa menuntaskan itu, kita pasti sangat mendukung,” ungkap Jhonny.

Data Dinas Kesehatan, Wolbachia merupakan bakteri alami pada 60 persen serangga. Bakteri tersebut tidak menginfeksi manusia atau vertebrata lain. Artinya, tidak akan menyebabkan manusia sakit.

Wolbachia hidup dalam sel serangga dan dapat diturunkan dari generasi ke generasi berikutnya melalui telur.

Cara kerja teknologi Aedes Aegypti Wolbachia yakni, Bakteri Wolbachia disuntikan ke dalam telur nyamuk Aedes Aegypti.

Dengan begitu, nyamuk jantan Wolbachia kawin dengan nyamuk betina, maka telur tidak menetas. Nyamuk jantan kawin dengan nyamuk betina ber-Wolbachia, maka telur menetas ber-Wolbachia.

Baca Juga :  Gejala Diabetes Tipe 2 pada Pria, Salah Satunya Sering Haus dan Lapar

Nyamuk jantan Wolbachia kawin dengan nyamuk betina ber-Wolbachia, maka telur menetas ber-Wolbachia.

Wolbachia dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti dapat menurunkan replikasi virus dengue. Sehingga dapat mengurangi kemampuan nyamuk tersebut sebagai penular demam berdarah.

Pertambahan bakteri atau virus terjadi melalui mekanisme kompetisi mendapatkan makanan antar virus dengue dan bakteri Wolbachia dalam tubuh nyamuk.

Sebab, semakin sedikit mendapatkan suplai makanan, maka sulit virus dengue berkembang biak (replikasi).

Bahkan, studi kelayakan pelaksanaan teknologi Wolbachia telah dilakukan di Yogyakarta pada tahun 2022 dan hasilnya bisa menurunkan 77 persen kasus demam berdarah dan 86 persen kasus perawatan di rumah sakit.(JR)

Berita Terkait

Ketua Fraksi PKS: Revisi UU Kesehatan, Liberalisasi dalam Dunia Kesehatan
KTKI-Perjuangan Desak Menpan RB dan Kepala BKN Beri Sanksi Terkait Dugaan Rangkap Jabatan Dirut RSCM dan Ketua KKI Eks Dirjen Nakes yang Non PNS Aktif
Lapor Presiden Prabowo usai ke Mas Wapres, KTKI Perjuangan Adukan Penyalahgunaan Kekuasaan Budi Gunadi atas Terbitnya Keppres KKI
DLH DKI Pantau Kualitas Udara Jakarta dari 31 SPKU
KTKI Laporkan Dugaan Maladministrasi ke ‘Lapor Mas Wapres’, Tuntut Pembatalan PMK 12/2024 dan Keppres 69/M/2024
Hari Kesehatan 2024: Elegi untuk Sang Mantan, Tuntutan keadilan KTKI-Perjuangan pada Presiden Prabowo
BPJS Kesehatan Akan Menaikkan Iuran pada 2025
Sustainability dan Pengelolaan Limbah B3, Kolaborasi Strategis untuk Solusi Limbah B3 Berkelanjutan
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 10:17 WIB

Ketua Fraksi PKS: Revisi UU Kesehatan, Liberalisasi dalam Dunia Kesehatan

Kamis, 21 November 2024 - 16:25 WIB

KTKI-Perjuangan Desak Menpan RB dan Kepala BKN Beri Sanksi Terkait Dugaan Rangkap Jabatan Dirut RSCM dan Ketua KKI Eks Dirjen Nakes yang Non PNS Aktif

Rabu, 20 November 2024 - 12:22 WIB

Lapor Presiden Prabowo usai ke Mas Wapres, KTKI Perjuangan Adukan Penyalahgunaan Kekuasaan Budi Gunadi atas Terbitnya Keppres KKI

Rabu, 20 November 2024 - 09:08 WIB

DLH DKI Pantau Kualitas Udara Jakarta dari 31 SPKU

Sabtu, 16 November 2024 - 11:24 WIB

KTKI Laporkan Dugaan Maladministrasi ke ‘Lapor Mas Wapres’, Tuntut Pembatalan PMK 12/2024 dan Keppres 69/M/2024

Berita Terbaru

Pemerintahan

Menaker Buka Kick Off Quick Wins Pelatihan Vokasi di BBPVP Serang

Selasa, 3 Des 2024 - 11:23 WIB