JAKARTA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melaksanakan operasi ‘Grebek Sampah’ di Marunda Kepu, Jakarta Utara pada Rabu, (1/5/2024).

Sebanyak 390 petugas dari Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA) dan Sudin LH Kepulauan Seribu atau pasukan oranye, didukung oleh unsur Babinsa, Polairud Polda Metro Jaya, PPSU, hingga mahasiswa, bergotong-royong membersihkan pesisir pantai utara Jakarta itu.

Kepala UPS Badan Air DLH DKI sekaligus Plt Kasudin LH Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Dadang Cahya Rusdiana menjelaskan bahwa selain personil, pihaknya juga mengerahkan alat-alat berat untuk mendukung operasi tersebut.

“Armada yang dikerahkan mencakup 1 unit excavator darat, 1 unit excavator amphibi, 20 unit mobil pengangkut sampah, 2 unit truk pengangkut tipe truck, dan 1 unit truk kompaktor,” kata Dadang dalam keterangannya.

Dadang menambahkan melalui operasi ‘Grebek Sampah’ ini total sampah yang terangkut dari ujung Banjir Kanal Timur (BKT) tersebut pada hari ini adalah sebanyak 83 meter kubik.

“Dalam operasi ini, kendala utama dalam upaya penanganan sampah di Marunda Kepu adalah sampah yang terbawa arus dari Muara Kali Bekasi yang bercampur dengan sedimen lumpur, sehingga menyulitkan proses pembersihan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan operasi tersebut dilaksanakan untuk memastikan agar kawasan pesisir Jakarta tetap bersih.

“Operasi Grebek Sampah ini akan terus berlanjut sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. DLH DKI terus berkomitmen untuk mengoptimalkan upaya-upaya pembersihan sampah di kawasan pantai utara Jakarta,” ucap Asep.

Ia juga turut mengapresiasi para petugas yang telah membantu dalam operasi ‘Grebek Sampah’ serta berharap kepada masyarakat untuk terus mendukung komitmennya tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada unsur TNI-Polri yang sudah bersinergi dengan DLH DKI untuk sama-sama mewujudkan kawasan pesisir Jakarta yang bebas dari sampah,” pungkasnya. (hab)