JAKARTA RAYA — Komitmen PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya dalam memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali mendapat pengakuan. Pada ajang Bina Mitra UMKM Awards 2025, PLN UID Jakarta Raya memborong empat penghargaan bergengsi atas kontribusi nyata dalam pembinaan UMKM binaannya.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja sama yang kuat antara PLN, mitra binaan, serta para pendamping UMKM.

“UMKM adalah penggerak utama perekonomian nasional. Kami percaya bahwa pemberdayaan UMKM merupakan kunci pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Andy.

Empat Penghargaan yang Diraih PLN UID Jakarta Raya:

  • Predikat Platinum – Kategori Pembina, untuk Program Hub UMK Jakarta Raya.
  • Predikat Gold – Kategori UMKM, diraih oleh Rumah Batik Palbatu, UMKM binaan PLN.
  • Terbaik 1 – Kategori Pendamping UMKM, diraih oleh Dewi Fitri Sulami, Assistant Manager TJSL PLN UID Jakarta Raya.
  • Terbaik 2 – Kategori Pendamping UMKM, diraih oleh Tiara Yunanda Putri, Manager Operasional dan Program Hub UMK Jakarta Raya.

Program Hub UMK: Strategi Pemberdayaan Inklusif

Program Hub UMK Jakarta Raya merupakan inisiatif strategis PLN dalam meningkatkan kapasitas pelaku UMKM melalui pendampingan intensif, pelatihan, akses pasar, serta digitalisasi usaha.

Salah satu mitra binaan unggulan, Rumah Batik Palbatu, menjadi contoh keberhasilan program ini. UMKM tersebut tidak hanya mempertahankan warisan budaya batik, tetapi juga mengembangkan pemasaran digital dan melakukan pemberdayaan kelompok rentan, termasuk penyintas kanker dan penyandang disabilitas.

Sementara itu, peran para pendamping UMKM, seperti Dewi Fitri Sulami dan Tiara Yunanda Putri, dinilai sangat krusial dalam mendampingi langsung pelaku usaha, membantu proses transformasi bisnis mereka agar semakin berdaya saing.

“Kami berharap penghargaan ini menjadi semangat baru untuk terus bersinergi dalam mendorong UMKM naik kelas, tak hanya dari sisi bisnis, tapi juga dalam aspek sosial dan lingkungan,” tutup Andy. (sin)