JAKARTA RAYA— Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyampaikan ucapan selamat kepada Perdana Menteri Australia Anthony Albanese atas kemenangan Partai Buruh dalam pemilu Australia yang digelar pada Sabtu, 3 Mei 2025. Ucapan tersebut disampaikan secara langsung melalui sambungan telepon pada Minggu (4/5), dalam suasana hangat dan penuh keakraban.
“Saya ingin mengucapkan selamat atas kemenangan besar Anda. Saya turut berbahagia. Saya sangat bahagia, sangat bahagia,” kata Prabowo dalam percakapan yang berlangsung antusias.
Albanese pun menanggapi dengan hangat. “Terima kasih, sahabatku,” ujarnya, sebelum menyampaikan satu permintaan pribadi.
“Sahabatku, saya punya satu permintaan untukmu,” kata Albanese.
“Silakan, sampaikan saja,” jawab Prabowo.
“Dan saya ingin kamu mengatakan ‘ya’,” lanjut Albanese, yang langsung disambut dengan antusias, “Silakan, silakan, silakan.”
Permintaan itu pun disampaikan langsung: “Saya ingin Indonesia menjadi kunjungan pertama saya.”
Mendengar hal tersebut, Prabowo menyatakan kesediaannya dengan penuh semangat. “Luar biasa. Kehormatan besar. Kehormatan besar,” ucapnya.
Albanese menegaskan kembali pentingnya hubungan bilateral antara kedua negara. “Australia dan Indonesia memiliki ikatan yang tak tergoyahkan,” ujarnya.
“Betul, betul, betul. Baik, nanti kita jadwalkan dengan tim Anda,” balas Prabowo.
Dalam percakapan tersebut, Albanese juga bercerita mengenai betapa beratnya proses pemilu yang ia jalani. “Bayangkan saja, saya belum tidur selama beberapa hari… bekerja sangat keras,” ungkapnya.
Prabowo menanggapi, “Dan ini bersejarah, bukan?”
“Belum pernah terjadi sebelumnya,” sahut Albanese.
“Hebat, hebat, hebat. Luar biasa,” ujar Prabowo.
Menutup percakapan, Prabowo menegaskan kesiapan Indonesia menyambut kunjungan resmi Albanese. “Ya, kami akan atur kunjungan Anda ke sini. Kami akan atur,” katanya.
“Saya menantikan untuk segera bertemu dengan Anda,” jawab Albanese.
“Luar biasa. Salam saya untuk teman-teman kita, wakil Anda, dan semuanya. Terima kasih,” tutup Prabowo.
Sebagai informasi, kemenangan ini menandai masa pemerintahan kedua bagi Albanese sebagai Perdana Menteri Australia, setelah mengalahkan pemimpin Partai Liberal, Peter Dutton. (eng)
Tinggalkan Balasan