UNJ Martial Art Competition Ajang Pencarian Atlet Sejak Usia Dini

Sabtu, 9 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menggelar Martial Art Competition (MAC) di Gelanggang Olahraga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, akhir pekan ini. Pada gelaran tersebut, ada dua cabang olahraga (cabor) bela diri yang diperlombakan, yakni Silat dan Karate.

Ketua Panitia sekaligus Pendidikan Kepelatihan Olahraga UNJ, Hendro Wardoyo mengatakan, kegiatan tersebut terinspirasi dari event yang pernah dilakukan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang menggabungkan kompetisi dari semua cabang olahraga bela diri.

“Pertama kali yang mengadakan adalah KONI yang mempersatukan kompetisi seluruh cabang olahraga bela diri. Nah, atas dasar itu, kami dari sektor pendidikan yang juga memiliki fakultas olahraga juga ikut peduli untuk menggelar kegiatan penggabungan kompetisi dari bela diri. Tapi untuk event perdana ini, kita baru bisa menyelenggarakan dua cabor bela diri,” kata Hendro usai pembukaan acara, Sabtu (9/12/2023).

Lebih lanjut Hendro juga mengatakan, event ini bertujuan untuk mencari bibit dari pelajar mulai dari SD, SMP, SMA hingga mahasiswa dan pembinaan atlet di cabor bela diri sejak dini.

“Alhamdulillah banyak pesertanya dari siswa-siswa hingga mahasiswa. Tapi kita juga membuka untuk nomor dewasa, seperti kadet dari TNI/Polri,” kata Hendro.

Hendro kembali menuturkan bahwa event ini bentuk kepedulian UNJ terhadap olahraga akan terus berprestasi di kancah internasional. “Apalagi yang kita pertandingan dari cabor pencak silat yang merupakan budaya dari Indonesia yang harus dilestarikan, dan Karate yang merupakan cabor beladiri yang berprestasi di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  Kontingen DKI Unggul Sementara Perolehan Medali di PON XXI, Ustadz Khoirudin Ingatkan Jangan Cepat Berpuas Diri

Sementara itu, Staf Ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Bidang Hubungan Pusat dan Daerah, Dwijayanto Sarosa mengatakan, event-event seperti ini harus semakin diperbanyak agar lahir para atlet bela diri yang nantikan bisa mengharumkan Indonesia di kancah internasional.

“Event-event seperti ini harus digalakkan. Selain sebagai ajang pencariian bibit-bibit atlet, ajang ini juga sebagai sarana sosialisasi kepada masyarakat akan seni bela diri. Tak hanya itu, event ini sebagai bagian dari Indopnesia Emas di tahun 2045 mendatang,” katanya.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Tingkatkan Prestasi Atlet, KONI DKI Terus Bersinergi bersama Cabor
Gelar Jakarta Muaythai Extravaganza, Sylviana Murni Fokus Pembinaan Atlet dan Kerjasama Internasional
Timnas Indonesia Sukses Raih Kemenangan Perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2026
FIFA Jatuhkan Sanksi ke Timnas Indonesia
Ali Zamroni Minta Menpora Dito Tak Euforia Berlebihan
Komisi X DPR Setujui Proses Naturalisasi Kevin Diks, Noa Johanna san Estelle
STY Foundation untuk Masa Depan Sepak Bola Indonesia
Nasib Carlos Pena Diujung Tanduk
Berita ini 85 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 20 Desember 2024 - 16:36 WIB

Tingkatkan Prestasi Atlet, KONI DKI Terus Bersinergi bersama Cabor

Minggu, 1 Desember 2024 - 10:14 WIB

Gelar Jakarta Muaythai Extravaganza, Sylviana Murni Fokus Pembinaan Atlet dan Kerjasama Internasional

Rabu, 20 November 2024 - 10:49 WIB

Timnas Indonesia Sukses Raih Kemenangan Perdana di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Senin, 11 November 2024 - 08:28 WIB

FIFA Jatuhkan Sanksi ke Timnas Indonesia

Selasa, 5 November 2024 - 12:23 WIB

Ali Zamroni Minta Menpora Dito Tak Euforia Berlebihan

Berita Terbaru