3 Kampung di Cibarusah Dilanda Kekeringan

Jumat, 25 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Polres Bekasi distribusi air bersih kepada warga Bekasi - bekasiindonesianews co id

Polres Bekasi distribusi air bersih kepada warga Bekasi - bekasiindonesianews co id

JAKARTA RAYA- Polres Metro Bekasi mendistribusikan 12.000 liter air bersih untuk tiga kampung di Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, kemarin (23/8). Itu dilakukan lantara tiga kampung itu dilanda kekeringan akibat kemarau panjang dalam kurun tiga bulan terakhir. Salah satu warga, Ani mengatakan, untuk kebutuhan air keperluan sehari-hari, dia bersama warga lainnya membeli seharga Rp 70.000 untuk ukuran satu toren. Stok air bersih dengan jumlah tersebut bisa digunakan selama lima hari.

“Kita biasanya beli Rp 70.000 untuk satu toren. Kita biasa beli itu untuk lima hari,” kata Ani, dikutip beritasatu.

Ia mengatakan, untuk keperluan kebutuhan sehari-hari, misalnya mencuci pakaian, warga harus ke Kali Cihoe yang berjarak 2 kilometer. Aktivitas itu dilakukan setiap hari.

“(Air PDAM) sampai tetapi tidak pernah lancar airnya ke sini. Mungkin karena sulit dijangkau. Setiap tahun kekeringan terus. Harapannya mah ada penampungan air biar kalau musim kemarau begini kita tidak kekeringan,” ungkap dia.

Ani dan warga lainnya berharap pemerintah dapat membangun penampungan air, sehingga saat musim kemarau seperti saat ini wilayahnya tidak mengalami kekeringan atau krisis air bersih. Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Twedi Aditya Bennyahdi menjelaskan, pihaknya setiap hari mendistribusikan air bersih paling sedikit 5.000 liter. Saat ini pendistribusian dilakukan untuk tiga desa yakni Desa Ridhogalih, Ridhomanah, dan Sinarjati.

“Dengan harapan di musim kemarau ini Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) dan Polres Metro Bekasi dapat memberikan bantuan ke masyarakat yang membutuhkan air bersih di musim kemarau,” jelas Twedi.

Dari penjelasan camat setempat, Twedi membeberkan penyebab krisis air bersih karena kontur geografis Cibarusah yang berbukit.

“Tanahnya keras tadi ada info dari pak camat kedalaman 150 meter saja belum dapat air,” ungkap Twedi. (jr)

Baca Juga :  WTP ke-17, Bukti Konsistensi dalam Pengelolaan Keuangan

Berita Terkait

Pilkada Karawang: Pelaku Usaha Khawatir Jika Calon Kepala Daerah dari Pengusaha
Namanya Menggema di Debat Pilkada Karawang, Inilah Sosok Wanita Cantik Bernama Hoerunnisa Alias Icha
Belum Dapat Ikan Pemancing Malah ‘Dapat’ Mayat, Madiun Geger
Saling Tergesa Buru Pulang, Dua Pemotor Bertabrakan di Jalan Serayu Madiun
Posisi Tawar Disabilitas Diperhitungkan Dalam Pilkada Kabupaten Madiun
Pilkada Kabupaten Karawang, Pakar: Hindari Memilih Kepala Daerah yang Cacat Moral
Meriahkan Hari Santri, Ponpes Terpadu Bismillah Ajak Santri Ziarah Akbar
Pilkada Kota Bekasi: Generasi Muda Harus Pilih Cawalkot dan Cawawalkot dengan Rekam Jejak Bersih dan Tidak Korupsi
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 11 November 2024 - 13:21 WIB

Pilkada Karawang: Pelaku Usaha Khawatir Jika Calon Kepala Daerah dari Pengusaha

Senin, 11 November 2024 - 12:25 WIB

Namanya Menggema di Debat Pilkada Karawang, Inilah Sosok Wanita Cantik Bernama Hoerunnisa Alias Icha

Senin, 11 November 2024 - 09:36 WIB

Belum Dapat Ikan Pemancing Malah ‘Dapat’ Mayat, Madiun Geger

Sabtu, 9 November 2024 - 11:38 WIB

Saling Tergesa Buru Pulang, Dua Pemotor Bertabrakan di Jalan Serayu Madiun

Minggu, 3 November 2024 - 10:24 WIB

Posisi Tawar Disabilitas Diperhitungkan Dalam Pilkada Kabupaten Madiun

Berita Terbaru

Pemerintahan

Wamenaker Bakar Semangat Calon Kompetitor WorldSkills ASEAN 2025

Senin, 11 Nov 2024 - 11:23 WIB