JAKARTA RAYA- Banjir yang terjadi di Jakarta, Tanggerang dan Bekasi beberapa hari lalu diharapkan menjadi perhatian bagi pemprov DKI Jakarta.
Kurangnya wadukndi Jakarta, dinilai ikut menjadi penyebab air kiriman dari hulu tidak memiliki penampungan sehingga memasuki area perumahan masyarakat.
Untuk itu, anggota DPRD DKI Jakarta Neneng Hasanah meminta agar pemerintahan Pramono-Rano memfokuskan pada pembangunan waduk-waduk di Jakarta.
“Pembangunan waduk yang sudah dikerjakan, saya harapkan di era gubernur Pak Pramono bisa dituntaskan. Untuk wilayah yang rawan banjir, harus juga dibuatkan agar saat intensitas hujan tinggi bisa tertanggulangi,” ujar politisi yang akrab disapa Bunda itu, Senin (10/3/2025).
Dia mengatakan, pada 2025 musim banjir lima tahunan memasuki periode banjir di Jakarta. Karenanya, sambungnya lagi Pemprov DKI harus memprioritaskan anggaran penanggulangan banjir pada APBD 2025.
“Saya selaku anggota Komisi D berharap, khusus penanggulangan banjir jangan sampai ada efisiensi anggaran. Karena saat ini merupakan periode musim banjir lima tahunan,” ucapanya.
Lebih jauh, anggota DPRD DKI dari Fraksi Demokrat itu mencontohkan pembangunan waduk yang hingga kini belum tuntas. Salah satunya, pembangunan Waduk Blibis yang berlokasi di Semper Barat, RT 16 RW 04, Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing Jakarta Utara. “Hingga kini pembangunan belum tuntas. Selain itu, sarana dan prasarana pun belum juga diselesaikan,” imbuhnya.
Untuk Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Srikandi Demokrat itu mengingatkan agar pemprov memerhatikan pembuatan pompa penyedot air di Kali Cakung Lama dan Kali KBN.
“Kita harapkan program penanggulangan banjir di Jakarta bisa diselesaikan. Seperti pembuatan turap, rumah pompa dan program-program lainnya agar masyarakat terbebas dari banjir,” tandasnya.
Tinggalkan Balasan