JAKARTA RAYA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengungkapkan pihaknya akan memasang CCTV maupun fasilitas pengamanan lainnya yang dibutuhkan oleh seluruh sekolah di DKI Jakarta.
Jumlah sekolah di ibukota disebut Purwosusilo jumlahnya mencapai 8 ribu lebih dari tingkat SD, SMP, hingga SMK dan SMA.
Hal tersebut disampaikan Purwosusilo usai mendampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang meninjau sistem pendidikan di SMPN 193 Ujung Menteng Jakarta Timur pada Jumat (13/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Awak media awalnya bertanya dengan kejadian dua siswa SD dan SMP loncat dari gedung sekolah hingga meninggal dunia, apakah fasilitas pengamanan CCTV itu menjadi fasilitas wajib di sekolah.
“Yang bilang loncat atau enggak kan situ, saya gak menyampaikan seperti itu karena kewenangan kepolisian. Yang kita lakukan adalah meminta seluruh jajaran baik di Dinas dan Sudin untuk melihat langsung ke sekolah-sekolah. Termasuk disini (SMPN 193),” kata Purwosusilo.
“Bisa kita lihat di atas pengamanan nya bagaimana, apakah nanti ditambah apa, dianu apa, itu sangat tergantung kondisi ril, kita tidak bisa menggeneralisasi tapi kondisi ril dari masing-masing sekolah,” tambahnya.
Awak media bertanya apabila dalam revitalisasi sekolah apakah dianggarkan railing lebih tinggi atau disediakan CCTV di setiap sudut sekolah untuk mencegah bullying hingga aksi berbahaya pelajar.
“Semua kebutuhan sekolah mulai dari pembelajaran, kurikulum, gurunya, kegiatan peningkatan kompetensi guru, sarana prasarana semua difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta,” ujar Purwosusilo.
Purwosusilo mengaku anak buahnya sudah turun melihat kondisi sekolah. Dari situ kata dia akan terlihat ada berapa sekolah yang harus direnovasi atau dilengkapi fasilitas keamanannya.
“Ya kan sekarang lagi masa untuk turun langsung ke lapangan. Seperti pak Kasudin turun langsung ke semua sekolah melalui Kasie, Kasatlak, melalui pengawas sekolah, nanti kalau ada yang perlu untuk dilakukan atau diberikan fasilitas pengamanan ya dilakukan pengamanan,” paparnya.
Ketika ditanya ada berapa sekolah yang sudah melaporkan butuh fasilitas pengamanan, Purwosusilo mengungkapkan pihaknya sudah meminta agar setiap sekolah melaporkan kebutuhannya.
“Ya kan sedang proses. Semua kita minta. Kita minta semua sekolah di DKI Jakarta. Sekolah kita semua ada 8 ribu-an,” ungkap Purwosusilo.
Ia mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk memonitor kebutuhan sekolah khususnya untuk fasilitas pengamanan.
“Jadi bukan hanya karena ada kejadian. Sudah secara rutin Dinas Pendidikan memiliki program monitoring, monitoring itu monitoring apa aja semua, karena ada kejadian sebagai bahan evaluasi kita fokus kesitu,” terangnya.
Perihal apakah sudah ada sekolah yang melaporkan kebutuhan tambahan fasilitas pengamanan, Purwosusilo menyebutkan hal tersebut masih dalam proses pendataan.
“Kalau laporan sekolah ini (sudah) memenuhi (fasilitas keamanannya), sekolah ini memenuhi sudah. (Terkait berapa jumlah sekolah yang sudah memenuhi fasilitas keamanannya) Sedang berproses. Kita harapannya semua sekolah memenuhi (fasilitas keamanannya),” tutup Purwosusilo.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, terjadi dua kasus pelajar di lingkungan DKI Jakarta yang meninggal dunia karena jatuh dari bangunan gedung sekolah selama beberapa waktu terakhir.
Dalam kasus pertama seorang Siswi kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Petukangan Utara 06 Pagi tewas setelah jatuh dari lantai 4 gedung sekolah pada Selasa (26/9/2023). Siswi tersebut diduga menjadi korban bullying sehingga nekat terjun dari lantai empat gedung sekolah. Jenazah korban terkapar di halaman sekolah.
Kemudian dalam kasus kedua seorang siswa berinisial D (19) diduga meninggal akibat terjatuh dari lantai empat gedung sekolah SMPN 132 Cengkareng pada Senin (9/10/2023). Jasad D ditemukan tepat berada di gang belakang gedung sekolah di Jalan Tawang Mangu I yang merupakan pemukiman warga.
Berdasarkan dua kasus tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta melakukan evaluasi sistem pendidikan.(hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah