Cegah Bullying, Pemprov DKI Jakarta Akan Pasang CCTV di Sekolah

Sabtu, 14 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono

JAKARTA RAYA – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Purwosusilo mengungkapkan pihaknya akan memasang CCTV maupun fasilitas pengamanan lainnya yang dibutuhkan oleh seluruh sekolah di DKI Jakarta.

Jumlah sekolah di ibukota disebut Purwosusilo jumlahnya mencapai 8 ribu lebih dari tingkat SD, SMP, hingga SMK dan SMA.

Hal tersebut disampaikan Purwosusilo usai mendampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang meninjau sistem pendidikan di SMPN 193 Ujung Menteng Jakarta Timur pada Jumat (13/10/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Awak media awalnya bertanya dengan kejadian dua siswa SD dan SMP loncat dari gedung sekolah hingga meninggal dunia, apakah fasilitas pengamanan CCTV itu menjadi fasilitas wajib di sekolah.

“Yang bilang loncat atau enggak kan situ, saya gak menyampaikan seperti itu karena kewenangan kepolisian. Yang kita lakukan adalah meminta seluruh jajaran baik di Dinas dan Sudin untuk melihat langsung ke sekolah-sekolah. Termasuk disini (SMPN 193),” kata Purwosusilo.

“Bisa kita lihat di atas pengamanan nya bagaimana, apakah nanti ditambah apa, dianu apa, itu sangat tergantung kondisi ril, kita tidak bisa menggeneralisasi tapi kondisi ril dari masing-masing sekolah,” tambahnya.

Awak media bertanya apabila dalam revitalisasi sekolah apakah dianggarkan railing lebih tinggi atau disediakan CCTV di setiap sudut sekolah untuk mencegah bullying hingga aksi berbahaya pelajar.

Baca Juga :  DKM Swasana Pondok Kelapa Berikan Santunan ke Anak yatim Piatu, Pererat Hubungan Antarmanusia

“Semua kebutuhan sekolah mulai dari pembelajaran, kurikulum, gurunya, kegiatan peningkatan kompetensi guru, sarana prasarana semua difasilitasi oleh Pemprov DKI Jakarta,” ujar Purwosusilo.

Purwosusilo mengaku anak buahnya sudah turun melihat kondisi sekolah. Dari situ kata dia akan terlihat ada berapa sekolah yang harus direnovasi atau dilengkapi fasilitas keamanannya.

“Ya kan sekarang lagi masa untuk turun langsung ke lapangan. Seperti pak Kasudin turun langsung ke semua sekolah melalui Kasie, Kasatlak, melalui pengawas sekolah, nanti kalau ada yang perlu untuk dilakukan atau diberikan fasilitas pengamanan ya dilakukan pengamanan,” paparnya.

Ketika ditanya ada berapa sekolah yang sudah melaporkan butuh fasilitas pengamanan, Purwosusilo mengungkapkan pihaknya sudah meminta agar setiap sekolah melaporkan kebutuhannya.

“Ya kan sedang proses. Semua kita minta. Kita minta semua sekolah di DKI Jakarta. Sekolah kita semua ada 8 ribu-an,” ungkap Purwosusilo.

Ia mengaku sudah melakukan berbagai upaya untuk memonitor kebutuhan sekolah khususnya untuk fasilitas pengamanan.

“Jadi bukan hanya karena ada kejadian. Sudah secara rutin Dinas Pendidikan memiliki program monitoring, monitoring itu monitoring apa aja semua, karena ada kejadian sebagai bahan evaluasi kita fokus kesitu,” terangnya.

Baca Juga :  KPU DKI Jakarta Diskusi Bersama Stakeholder Bahas Tahapan dan Dukungan untuk Pilkada

Perihal apakah sudah ada sekolah yang melaporkan kebutuhan tambahan fasilitas pengamanan, Purwosusilo menyebutkan hal tersebut masih dalam proses pendataan.

“Kalau laporan sekolah ini (sudah) memenuhi (fasilitas keamanannya), sekolah ini memenuhi sudah. (Terkait berapa jumlah sekolah yang sudah memenuhi fasilitas keamanannya) Sedang berproses. Kita harapannya semua sekolah memenuhi (fasilitas keamanannya),” tutup Purwosusilo.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, terjadi dua kasus pelajar di lingkungan DKI Jakarta yang meninggal dunia karena jatuh dari bangunan gedung sekolah selama beberapa waktu terakhir.

Dalam kasus pertama seorang Siswi kelas 6 Sekolah Dasar Negeri (SDN) Petukangan Utara 06 Pagi tewas setelah jatuh dari lantai 4 gedung sekolah pada Selasa (26/9/2023). Siswi tersebut diduga menjadi korban bullying sehingga nekat terjun dari lantai empat gedung sekolah. Jenazah korban terkapar di halaman sekolah.

Kemudian dalam kasus kedua seorang siswa berinisial D (19) diduga meninggal akibat terjatuh dari lantai empat gedung sekolah SMPN 132 Cengkareng pada Senin (9/10/2023). Jasad D ditemukan tepat berada di gang belakang gedung sekolah di Jalan Tawang Mangu I yang merupakan pemukiman warga.

Berdasarkan dua kasus tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta melakukan evaluasi sistem pendidikan.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Masjid Jami Al Ikhlas: Menyambut Jamaah dengan Fasilitas Mewah dan Ramah
Pemerintah Siapkan Kebijakan untuk Atasi Lonjakan Impor dari China
Menko Pangan Minta BPOM Tindak Produk Pangan yang Tidak Sehat
Menteri Pertanian Dorong Industri untuk Menyerap Susu dari Peternak Lokal
Tambang Ilegal di Indonesia Mendapat Perhatian Internasional
Total Utang Pemerintah Mencapai Rp 8.461 Triliun
BPJS Kesehatan Akan Menaikkan Iuran pada 2025
Sekolah Korban Kekerasan Seksual
Berita ini 111 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 12 November 2024 - 19:52 WIB

Masjid Jami Al Ikhlas: Menyambut Jamaah dengan Fasilitas Mewah dan Ramah

Selasa, 12 November 2024 - 12:53 WIB

Pemerintah Siapkan Kebijakan untuk Atasi Lonjakan Impor dari China

Selasa, 12 November 2024 - 12:40 WIB

Menko Pangan Minta BPOM Tindak Produk Pangan yang Tidak Sehat

Selasa, 12 November 2024 - 12:35 WIB

Menteri Pertanian Dorong Industri untuk Menyerap Susu dari Peternak Lokal

Selasa, 12 November 2024 - 12:21 WIB

Tambang Ilegal di Indonesia Mendapat Perhatian Internasional

Berita Terbaru

Pemerintahan

Tutup PBK Surakarta, Menaker Pesan Kunci Sukses di Dunia Kerja

Selasa, 12 Nov 2024 - 17:22 WIB

Bisnis

Dihadiri Wapres Gibran, Upacara Hari Pahlawan Tanpa Kedip

Selasa, 12 Nov 2024 - 15:25 WIB