Dinkes DKi Bersinergi dengan Kemenkes, Respons Cepat Kasus Penyebaran Cacar Monyet

Sabtu, 28 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cacar Monyet

Cacar Monyet

JAKARTA RAYA – Plt. Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan di tengah penyebaran infeksi virus Monkeypox atau Cacar Monyet pihaknya gencar melakukan upaya deteksi, preventif, dan respons cepat untuk mencegah wabah semakin meluas. Dengan bersinergi bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sejumlah upaya dilakukan, mulai dari deteksi dini dengan melihat gejala awal agar bisa segera diobati dan mencegah kematian.

“Tingkat kematian/Case Fatality Rate sekitar 1 persen. Artinya dari 100 kasus positif kemungkinan ada satu yang meninggal. Mayoritas karena infeksi sekunder dan kondisi imunitas rendah pada kelompok berisiko, seperti Lelaki Seks Lelaki (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak-anak, dan lansia,” kata Ani dalam keterangannya, Sabtu (28/10/2023).

Ani menjelaskan kasus aktif Monkeypox tidak hanya ditemukan pada kontak erat, namun juga pasien suspek bergejala yang datang ke fasilitas kesehatan. Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, jika dinilai menunjukkan tanda dan gejala khas penyakit Cacar Monyet, maka dilakukan tes PCR.

Untuk membantu pemeriksaan PCR yang dilakukan di Laboratorium Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga telah menyiapkan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) DKI Jakarta.

“Pasien yang terkonfirmasi positif usai dilakukan tes PCR akan segera dilakukan pemeriksaan lanjutan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendapatkan informasi genetik mengenai asal penyakit dan penyebarannya di masyarakat,” jelasnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mencatat kasus Monkeypox atau cacar monyet mencapai 17 orang. Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama menyebut sebelas orang diantaranya suspek atau bergejala.

Baca Juga :  Dinkes DKI: Ada 613 Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Bergejala Ringan

“Update Monkeypox DKI Jakarta per 27 Oktober 2023 jam 07.00 kasus positif total 17 orang. Suspek atau terduga bergejala 11 orang,” ucap Ngabila dalam keterangannya, Jumat (27/10/2023).

Ngabila menjelaskan dari total 17 kasus, sebanyak 16 kasus masih aktif dan satu diantaranya telah dinyatakan sembuh.

“Kasus positif aktif 16 orang, positivity rate PCR 44%, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun, dua kasus diantaranya domisili luar DKI Jakarta,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ngabila menyebut vaksinasi terus dilakukan kepada kelompok berisiko terpapar Monkeypox.

“Total penerima vaksinasi 251 orang dari target 495 orang,” tuturnya.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Ketua Fraksi PKS: Revisi UU Kesehatan, Liberalisasi dalam Dunia Kesehatan
KTKI-Perjuangan Desak Menpan RB dan Kepala BKN Beri Sanksi Terkait Dugaan Rangkap Jabatan Dirut RSCM dan Ketua KKI Eks Dirjen Nakes yang Non PNS Aktif
Lapor Presiden Prabowo usai ke Mas Wapres, KTKI Perjuangan Adukan Penyalahgunaan Kekuasaan Budi Gunadi atas Terbitnya Keppres KKI
DLH DKI Pantau Kualitas Udara Jakarta dari 31 SPKU
KTKI Laporkan Dugaan Maladministrasi ke ‘Lapor Mas Wapres’, Tuntut Pembatalan PMK 12/2024 dan Keppres 69/M/2024
Hari Kesehatan 2024: Elegi untuk Sang Mantan, Tuntutan keadilan KTKI-Perjuangan pada Presiden Prabowo
BPJS Kesehatan Akan Menaikkan Iuran pada 2025
Sustainability dan Pengelolaan Limbah B3, Kolaborasi Strategis untuk Solusi Limbah B3 Berkelanjutan
Berita ini 80 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 10:17 WIB

Ketua Fraksi PKS: Revisi UU Kesehatan, Liberalisasi dalam Dunia Kesehatan

Kamis, 21 November 2024 - 16:25 WIB

KTKI-Perjuangan Desak Menpan RB dan Kepala BKN Beri Sanksi Terkait Dugaan Rangkap Jabatan Dirut RSCM dan Ketua KKI Eks Dirjen Nakes yang Non PNS Aktif

Rabu, 20 November 2024 - 12:22 WIB

Lapor Presiden Prabowo usai ke Mas Wapres, KTKI Perjuangan Adukan Penyalahgunaan Kekuasaan Budi Gunadi atas Terbitnya Keppres KKI

Rabu, 20 November 2024 - 09:08 WIB

DLH DKI Pantau Kualitas Udara Jakarta dari 31 SPKU

Sabtu, 16 November 2024 - 11:24 WIB

KTKI Laporkan Dugaan Maladministrasi ke ‘Lapor Mas Wapres’, Tuntut Pembatalan PMK 12/2024 dan Keppres 69/M/2024

Berita Terbaru

Pemerintahan

Menaker Buka Kick Off Quick Wins Pelatihan Vokasi di BBPVP Serang

Selasa, 3 Des 2024 - 11:23 WIB