“Karena ada dua hal tidak hanya volume, tapi juga speknya meningkat, jadi memang signifikan, mungkin kalau bisa dibilang lebih dari dua kali lipat, jadi hampir tiga kali atau 2,5 kali lipat lah kurang lebih seperti itu, di tahun 2023,”
JAKARTARAYA-Perum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) menyebut perimintaan pembuatan paspor meningkat 3 kali lipat sepanjang 2023. Hal ini didorong warga Indonesia yang ingin berlibur ke luar negeri pasca pandemi Covid-19.
Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya mengatakan, ada perubahan gaya hidup terutama keinginan masyarakat melakukan traveling ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tiga kali lipat kurang lebih (kenaikan permintaan paspor), tapi data overseas-nya mungkin harus ke imigrasi, tetapi kita nggak disclose, kita cetak uang berapa, kita cetak paspor berapa, tapi signifikan sekali sih,” ujar Dwina, saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Kamis (25/4).
“Karena ada dua hal tidak hanya volume, tapi juga speknya meningkat, jadi memang signifikan, mungkin kalau bisa dibilang lebih dari dua kali lipat, jadi hampir tiga kali atau 2,5 kali lipat lah kurang lebih seperti itu, di tahun 2023,” lanjutnya.
Meski begitu perminatan pembuatan paspor di dalam negeri juga terkerek naik pasca pandemi. Namun, Dwina enggan membeberkan berapa persentase atau angka pastinya.
Dari fenomena tersebut, Peruri pun berencana memproduksi paspor secara end to and atau dari awal hingga akhir produksi. Saat ini, perusahaan pelat merah ini baru mencetak bagian luar alias cover-nya saja.
“Jadi dulu Peruri cuman cetaknya saja cover-nya dari mana, cover-nya dari mana, tintanya darimana, kedepan Peruri berencana untuk memiliki end to end paspor facility, semuanya dilakukan,” tutur dia.
Dwina menilai, rencana bisnis tersebut sejalan dengan komitmen Peruri mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari barang yang diproduksi. “Dan kita dapat juga penunjukan oleh imigrasi dan kita juga meningkatkan TKDN, jadi harus diperhatikan salah satu juga yang kita kejar bagaimana TKDN yang barang yang kita bikin meningkat,” beber Dwina. (jr)
Penulis : il