JAKARTA RAYA – Komunitas Bisik Kawan , sekumpulan anak muda yang aktif di bidang sosial politik di Jakarta, menggelar Diskusi Politik bertajuk “Pemilu Sudah Dekat, Apa Saja yang Bisa Dilakukan Anak Muda?” di Roetara Cafe, Tanjung Priok, Jakarta Utara (30/8/2024). Diskusi ini bertujuan untuk mendorong partisipasi anak muda dalam Pemilu 2024, mengingat generasi milenial dan Gen Z merupakan kelompok pemilih terbesar dalam pemilu kali ini.
“Peran pemuda harus menjadi garda terdepan dalam pembangunan politik di negeri ini, pemuda tidak boleh pasif,” kata Aris Winata, Ketua Komunitas Bisik Kawan.
Salah satu narasumber, M. Ichwan Ridwan, Ketua Umum KAHMI JAYA, menegaskan pentingnya diskusi ini agar anak muda berperan aktif dalam Pemilu, bukan hanya sekadar alat untuk mengamankan kemenangan kandidat. Berdasarkan data, secara nasional, suara kaum milenial dan Gen Z akan mendominasi perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan total 56,8 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemilu adalah saat ketika kaum muda memiliki kekuatan untuk membawa perubahan nyata. Suara setiap individu merupakan pilar penting dalam memastikan representasi yang adil dan akurat. Tanpa partisipasi publik yang aktif, proses demokrasi dapat melemah, dan hasilnya mungkin tidak mencerminkan keinginan mayoritas.
Pembicara lainnya, tokoh muda NU, Nurhasanudin atau yang biasa disapa Acang, menegaskan bahwa keikutsertaan pemuda dalam Pemilu bukan sekadar memilih pemimpin, tetapi juga membangun masa depan yang inklusif.
“Suara kaum muda akan mencerminkan perubahan sosial, nilai-nilai baru, dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Pendidikan politik yang efektif adalah kunci bagi pemilih muda yang berpengetahuan dan kritis,” kata Acang, mantan Ketua KNPI Jakarta Utara.
Ronald Reagen Y Tanamal, anggota Bawaslu Jakarta Utara, menyoroti peran pemuda dalam mengawasi proses pemilu dan aturan yang mungkin dilanggar oleh peserta atau penyelenggara. Pemuda harus berani mengkritisi dan melaporkan pelanggaran kepada Bawaslu dan pihak berwenang.
Kolaborasi antara Bawaslu dan masyarakat, terutama pemuda, sangat penting untuk memastikan proses demokrasi berjalan lancar, jujur, dan adil.
Antusiasme peserta yang semuanya dari generasi milenial terlihat jelas selama acara berlangsung. Mereka aktif berinteraksi dengan para pembicara, melontarkan kritik dan pertanyaan tajam seputar pemilu dan Pemilu mendatang. (eng)