Gerakan Anak Abah Coblos Tiga Paslon di Pilkada, Jubir Anies: Perlawanan Terhadap Keputusan Elit

Senin, 9 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid turut merespon gerakan “Anak Abah” coblos tiga kandidat atau golput pada Pilkada Jakarta 2024 di sosial medua. Anak Abah sendiri merupakan istilah bagi pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sahrin berkata, gerakan itu merupakan bentuk perlawanan terhadap keputusan elit yang tidak mengakomodir aspirasi rakyat yang sebagian besar mendukung Anies. Anies sendiri, gagal maju Pilkada 2024 lantaran tak mendapat tiket dari partai politik (parpol).

“Bahwa fenomena tersebut adalah wajar, sebagai sebuah gerakan perlawanan terhadap keputusan elit yang tidak mengakomodir suara dan aspirasi masyarakat yang sebagian besar mendukung Anies,” terang Sahrin dalam keterangan tertulis yang dikutip, Senin (9/9/2024).

Sahrin berkata, masyarakat memiliki hak konstitusional untuk menggunakan hak suara dalam pemilu. Ia menilai, tidak digunakannya hak suara juga merupakan hak konstitusional warga negara.

“Memilih adalah hak konstitusional warga negara untuk menentukan pemimpinnya. Dan bila di kertas suara tidak terdapat figur yang diinginkan untuk dipilih, atau hanyalah berisi figur yang tidak sesuai dengan aspirasinya. Maka, selayaknya hak. Dapat digunakan atau tidak digunakan. Dan itu dijamin oleh konstitusi,” ucap Sahrin.

Lebih lanjut, Sahrin pun meminta ke KPU RI agar ada kotak kosong dalam kertas suara meskipun kandidatnya lebih dari satu pasngan calon (paslon). Hal itu ditujukan untuk menampung aspirasi warga terhadap figur yang ada di kertas suara.

Baca Juga :  Pangdam Jaya tinjau Gelaran Pesta Rakyat HUT TNI Ke-79 disilang Monas

“Sama seperti calon tunggal. Diletakkan kotak kosong, untuk menampung aspirasi yang berbeda dari figur yang terdapat di kertas suara. Kenapa di kertas suara yang calonnya lebih dari 2 tidak diletakkan kotak kosong?” katanya.

Baginya, gerakan Anak Abah itu menjadi tantangan bagi pembuat UU, pemerhati atau akademisi politik untuk urun rembug memperkaya khazanah regulasi politik kita. “Karena menyalurkan atau tidak menyalurkan suara adalah hak warga negara. Bukan Kewajiban warga negara,” tandasnya. (hab)

Berita Terkait

CBA dan IAW Bakal Laporkan Jaksa Agung Burhanuddin ke Bareskrim, Dugaan Pemalsuan Data Pribadi
Kehadiran GRIB JAYA Jakarta harus Bisa Memberi Manfaat bagi Masyarakat
Bale Buku Jakarta Raih Penghargaan Komunitas Literasi Terbaik DKI Jakarta 2024
Dituduh Tidak Kerja untuk Menangkan RIDO, Jazilul: Kalau yang Dijual Tidak Laku, Mau Bagaimana Lagi?
Rapat Pleno Rekapitulasi Pilgub DKI 2024 Digelar di Sawah Besar
KPU Segera Tetapkan Hasil Pilkada Serentak 2024, Turut Berduka Cita Meninggalnya Anggota KPPS
Kawal Pesta Demokrasi, PLN Jamin Pasokan Listrik Andal Selama Pilkada 2024
Tim Pramono-Rano Klaim Menang Satu Putaran Berdasarkan Real Count Internal
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:28 WIB

CBA dan IAW Bakal Laporkan Jaksa Agung Burhanuddin ke Bareskrim, Dugaan Pemalsuan Data Pribadi

Minggu, 1 Desember 2024 - 14:04 WIB

Kehadiran GRIB JAYA Jakarta harus Bisa Memberi Manfaat bagi Masyarakat

Sabtu, 30 November 2024 - 12:27 WIB

Bale Buku Jakarta Raih Penghargaan Komunitas Literasi Terbaik DKI Jakarta 2024

Sabtu, 30 November 2024 - 11:24 WIB

Dituduh Tidak Kerja untuk Menangkan RIDO, Jazilul: Kalau yang Dijual Tidak Laku, Mau Bagaimana Lagi?

Sabtu, 30 November 2024 - 09:07 WIB

Rapat Pleno Rekapitulasi Pilgub DKI 2024 Digelar di Sawah Besar

Berita Terbaru