JAKARTA RAYA – Partai Golongan Karya (Golkar) dinilai penting segera memanfaatkan kontestasi Pilkada Serentak 2024 untuk menjaring tokoh kharismatik demi menyongsong Pilpres dan Pileg 2029 mendatang.
Pengamat politik dari Political Strategy Group (PSG), Arief Budiman mengatakan Pilkada yang berlangsung pada November nanti, bisa menjadi salah satu alat penyaringan.
“Mengingat tren kepemimpinan nasional sedang mengarah kepada sosok yang memiliki rekam jejak politik sebagai kepala daerah. Setidaknya dalam tiga pemilu terakhir yang mayoritas kandidat adalah mantan kepala daerah,” kata Arief dalam keterangannya dikutip, Selasa (7/5/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Arief menyebut kesuksesan Partai Golkar pada Pileg 2024 membuka peluang untuk menjuarai pemilu selanjutnya. Termasuk memenangi pemilihan presiden (Pilpres) mendatang.
Ia menilai peningkatan suara Golkar yang mencapai 5,9 juta suara menunjukkan tren ke arah positif.
“Suara partai berlambang beringin hampir mendekati raihannya ketika memenangi Pemilu 2004. Saat itu, Golkar meraih 24.480.757 suara yang berhasil dikonversi menjadi 127 kursi di DPR,” ucapnya.
Arief menambahkan Golkar perlu kembali menjaring sosok dari kalangan teknokrat yang pernah menjadi nilai jualnya di masa lalu. Hal ini tak lepas dari kebijakan ekonomi Indonesia yang mulai kembali pula mengarah ke pembangunan fisik dan industri. Bukan seperti awal era reformasi yang cenderung ke arah pembangunan politik.
“Tantangan tersebut bisa jadi sangat berat bagi Golkar. Setidaknya bila melihat sosok politikus kaliber nasional mereka yang bercokol hari ini mayoritas adalah dari kalangan aktivis, bila tidak terkait trah dinasti,” ujarnya.
Sementara, Arief juga menilai masuknya sosok baru untuk didorong ke arah kepemimpinan nasional sangat mungkin mendapat resistensi dari faksi-faksi yang kini telah bercokol di dalam tubuh Golkar.
“Resistensi terhadap sosok BJ Habibie di masa lalu, barangkali tepat sebagai contoh nyata akan kemungkinan tersebut. Namun sekali lagi, Golkar memang mau tak mau harus mencari Habibie baru walau harus sampai ke dasar tumpukan jerami bila ingin menang absolut di pemilu mendatang,” pungkasnya. (hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah