JAKARTA RAYA – Elektabilitas Pasangan Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD meraih peringkat pertama untuk wilayah Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu terpotret dari hasil jejak pendapat teranyar yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia.

Dari hasil survei yang dilakukan pada 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024, elektabilitas Ganjar-Mahfud meraih 64,5%. Angka itu naik dari hasil jejak pendapat yang dilakukan 23 November hingga 1 Desember 2023 yakni sebesar 60,8%.

Di bawah Ganjar-Mahfud, Pasangan Nomor Urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih 34%. Angka itu juga naik dari hasil jejak pendapat yang dilakukan 23 November hingga 1 Desember 2023 yakni sebesar 33,1%.

Baca Juga:Indonesia Emas 2045, GP Ansor Luncurkan LMS Ansor University

Sementara di urutan paling buncit, Pasangan Nomor Urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) hanya meraih elektabilitas sebesar 1,3%. Angka itu, turun dari hasil survei yang dilakukan 23 November hingga 1 Desember 2023 yakni sebesar 1,5%. Sementara responden yang tak menjawab ada 0,2%.

Elektabilitas Ganjar-Mahfud juga paling unggul di daerah NTT. Hasilnya, raihan pasangan yang didukung Partai Perindo itu meraih 52,8%. Angka itu, naik dari hasil survei yang dilakukan 23 November hingga 1 Desember 2023 yakni sebesar 44,7%.

Sementara Prabowo-Gibran berada di posisi kedua dengan raihan 38,1%. Elektabilitas mereka anjlok dari survei sebelumnya yang meraih 45,5%.

Baca Juga:BAP DPD RI Desak Kementerian ATR/BPN Tindaklanjuti Sengketa Pertanahan Daerah

Sementara Anies-Imin, meraih 5,4%. Meski demikian, elektabilitas mereka naik dari hasil survei sebelumnya yang meraih 2,9%. Kemudian, ada 3,7% responden yang tidak menjawab.

Sekedar informasi, Indikator Politik Indonesia menggelar surveu secara tatap muka pada 30 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024. Survei ini menargetkan populasi seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilu yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih.

Dalam survei ini, jumlah basis sampel sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Kemudian, dilakukan oversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga, total sample sebanyak 4.560 responden.

Dengan asusmsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4.560 respoden memiliki toleransi kesalasan (margin of error) sekitar kurang 2% pada tingkat kepercayaan 95%.(hab)