JAKARTA RAYA – Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengingatkan kepada relawan kampanye agar tidak menggunakan knalpot brong. Sebab, dia tak ingin kejadian yang berujung penganiayaan terhadap relawannya di depan Asrama Kompi B 408 Boyolali, Jl Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Sabtu (30/12/2023) itu terulang kembali.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat melakukan safari politik di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, pada Senin (15/1/2024). Tepatnya, di hadapan para kelompok tani, pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tokoh agama, tokoh masyarakat, dan generasi muda di Hotel Owabong, Bojongsari, Kabupaten Purbalingga.
“Nanti sebentar lagi kita akan memasuki masa kampanye terbuka. Saya pesan betul, saya tidak mau kejadian (knalpot brong) yang ada di Boyolali terulang,” ujar Ganjar Pranowo dalam sambutannya di Ruang Indragiri, Hotel Owabong, Senin (15/1/2024).
“Kita tegas, kita bilang aparat juga tidak ikut mencampuri urusan yang bukan kewenangannya, ada cara dan jalurnya. Tapi kita sendiri juga mesti koreksi, jadi bapak ibu nanti teman-teman yang mau ikut kampanye pakai motor, itu knalpotnya tidak usah dibrong,” imbuhnya.
Sebaliknya, Ganjar berharap agar para relawan kampanye menggunakan knalpot yang halus dan tidak berisik. Menariknya, mantan gubernur Jawa Tengah dua periode itu berkelakar bahwa lebih baik memakai knalpot yang bunyinya 3 alias nomor urutnya.
“Pakai knalpot itu loh, (bunyi deg). Bapak ibu, saya kasih tahu, kalau ngomong knalpot itu jagoannya di Purbalingga, gak ada lawan,” jelas Ganjar.
“Kalau perlu knalpotnya ganti pesen knalpot yang keluarin ssssshhhh gitu atau kalau digas keluar 333 (tiga, tiga, tiga) nah gitu, knalpotnya jangan djganti, pakai itu saja mau dibulir kayak apapun, sudah pakai itu saja. Dan tertib lalu lintas, kita berikan contoh yang baik bahwa kita punya itikad yang baik,” pungkasnya.(hab)
Tinggalkan Balasan