JAKARTA RAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat penambahan kasus aktif positif cacar monyet di ibukota Jakarta mencapai 42 orang pada Selasa (21/11/2023).
Kepala Seksi (Kasi) Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi di Dinkes DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan total ada 42 kasus positif cacar monyet terdiri dari 1 kasus pasif sudah sembuh pada Agustus 2022 silam dan 41 kasus aktif pada Oktober – November 2023.
“Kasus positif aktif 41 orang, positivity rate PCR 23 persen semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun,” ujar Ngabila, Rabu (22/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
23 kasus aktif pada bulan Oktober 2023, dan 18 kasus aktif pada 1-17 November 2023.
Untuk kasus positif tahun 2023, pasien cacar monyet yang sudah selesai isolasi ada 16 orang, sedangkan 22 orang masih menjalani isolasi.
Ngabila mengungkapkan jumlah suspek atau terduga bergejala kasus cacar monyet sebanyak 2 orang di wilayah ibukota DKI Jakarta.
Sementara itu jumlah orang yang diduga suspek namun hasil pemeriksaan PCR negatif berjumlah 132 orang.
“Untuk KE Asimtomatis berjumlah 9 orang dan masyarakat yang diduga terpapar serta sudah menerima vaksinasi cacar monyet dosis pertama berjumlah 495 orang dari target 495 orang sedangkan dosis kedua sebanyak 13 orang,” kata Ngabila Salama.
Cacar monyet sebagai infeksi menular seksual (IMS) dan kolaborasi dgn program HIV harus dikencangkan seperti TB-HIV-DM. Semua pasien cacar monyet juga wajib dilanjutkan pemeriksaan HIV dan IMS lainnya.
“Semua pasien HIV dan IMS di skrining aktif gejala cacar monyet dan jika ada yg kontak erat (walau tidak bergejala) dalam 1 bulan terakhir dengan yang positif cacar monyet, segera diswab PCR. Apalagi jika bergejala, harus segera menjalani swab PCR cacar monyet,” pungkas Ngabila.
Sebagaimana diketahui seluruh pasien positif cacar monyet pada umumnya merupakan laki-laki usia produktif antara 25-50 tahun.
Meskipun awalnya berasal dari luar negeri, hasil penelusuran Kementerian Kesehatan RI diketahui pasien Monkeypox juga merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV), dan memiliki orientasi Biseksual.
Penderita cacar monyet diketahui pada umumnya memiliki faktor perilaku seks beresiko (homoseksual dan seks bebas) dengan ciri-ciri muncul lesi dan ruam kemerahan, dan diikuti dengan demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam, dan sulit menelan.
Penularan terjadi dari manusia ke manusia karena kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi.(hab)
Penulis : Hadits Abdillah
Editor : Hadits Abdillah