JAKARTA RAYA – Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pengangkutan Udara Jemaah Haji Reguler Tahun 1446H/2025M dengan PT Lion Mentari Airlines.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Dirjen PHU Hilman Latief dan Direktur Utama PT Lion Mentari di Ruang Sidang I, Ditjen PHU, Kementerian Agama RI, Jakarta. Dalam kesepakatan ini, Lion Air akan melayani penerbangan jemaah haji melalui dua embarkasi, yakni Padang (PDG) dan Banjarmasin (BDJ), menggunakan Airbus 330 berkapasitas 423 penumpang.

Dirjen PHU Hilman Latief menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah baru dalam penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia. Sebelumnya, penerbangan haji reguler telah dilakukan bersama Garuda Indonesia dan Saudi Airlines.

“Kami menyambut baik kerja sama ini. Keterlibatan maskapai nasional diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan jemaah selama perjalanan haji,” ujar Hilman pada Jumat (21/02/2025).

Hilman menambahkan, keterlibatan maskapai tambahan dalam penyelenggaraan haji diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala terkait transportasi udara. “Kami optimis kerja sama ini akan meningkatkan kualitas layanan penerbangan,” lanjutnya.

Fokus pada Kualitas Pelayanan

Ditjen PHU meminta Lion Air untuk memastikan standar layanan yang tinggi bagi jemaah, baik dalam aspek keselamatan, kenyamanan, maupun fasilitas di dalam pesawat. Walaupun kerja sama ini baru mencakup dua embarkasi, Kemenag menekankan pentingnya kualitas layanan yang konsisten bagi seluruh jemaah.

Dengan bergabungnya Lion Air, kini terdapat tiga maskapai yang melayani penerbangan haji Indonesia, yakni Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air. “Kami berharap ini menjadi langkah awal dalam peningkatan layanan haji secara berkelanjutan,” tutur Hilman.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri, Muhammad Zain, menambahkan bahwa Kemenag akan menyiapkan video informasi yang ditampilkan dalam sistem hiburan pesawat (inflight entertainment). Video tersebut mencakup informasi tentang keselamatan penerbangan, manasik haji, serta akomodasi, konsumsi, transportasi, dan kesehatan selama di Arab Saudi.

Lion Air Angkut 11.762 Jemaah Haji

Direktur Utama Lion Air, Rudy Lumingkewas, menyampaikan terima kasih kepada Kemenag atas kepercayaan yang diberikan kepada maskapai nasional dalam layanan penerbangan haji.

“Perjanjian ini menjadi momen penting bagi kami untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan ibadah haji,” kata Rudy.

Lion Air akan mengangkut 11.762 jemaah haji, dengan rincian:

  • Embarkasi Padang (PDG): 6.293 jemaah
  • Embarkasi Banjarmasin (BDJ): 5.469 jemaah

Untuk mendukung kelancaran penerbangan, Lion Air telah menyiapkan empat armada pesawat berbadan lebar generasi modern, yaitu Airbus 330-300CEO dan Airbus 330-900NEO, dengan rata-rata usia pesawat 5 – 7 tahun dan kapasitas 436 kursi.

Pesawat ini memiliki kabin luas dan kursi ergonomis, dirancang untuk memberikan kenyamanan dalam penerbangan jarak jauh. Lion Air juga menyiapkan awak pesawat profesional, termasuk pilot, awak kabin, dan teknisi yang telah menjalani pelatihan sesuai standar operasional penerbangan haji.

“Makanan dan minuman selama penerbangan juga telah disiapkan dengan memperhatikan aspek nutrisi dan preferensi jemaah,” tutup Rudy. (hab)