JAKARTA RAYA – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Budi Arie Setiadi menyatakan kesiapan Kementerian Koperasi (Kemenkop) untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam menyukseskan program prioritas pemerintah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu mitra strategis yang diajak bekerja sama adalah DPRD Provinsi Jawa Tengah, khususnya Komisi B.
Dalam audiensi bersama DPRD Komisi B Jawa Tengah di Jakarta, Kamis (9/1), Menkop Budi Arie menekankan pentingnya kerja sama untuk menjalankan berbagai program utama, seperti swasembada pangan, program Makan Bergizi Gratis (MBG), pengembangan industri agro maritim berbasis koperasi, dan industrialisasi hilirisasi. Ia juga mengajak koperasi-koperasi di Jawa Tengah untuk berperan aktif dalam mewujudkan program-program tersebut.
“Nah, kalau di Jawa Tengah ada rekomendasi koperasi yang siap, monggo saja. Kita terbuka untuk bersama-sama menjalankan misi ini,” ujar Menkop Budi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Koperasi Dilibatkan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Khusus program MBG, Menkop menegaskan bahwa koperasi memiliki peluang besar untuk terlibat, mulai dari rantai pasok bahan baku hingga menjadi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Untuk itu, ia meminta pemerintah daerah Jawa Tengah bersama DPRD memetakan koperasi yang potensial untuk didaftarkan ke Badan Gizi Nasional (BGN).
Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono turut mendorong pemerintah daerah dan DPRD untuk lebih intensif membina koperasi. Ia menilai program strategis ini menjadi momentum bagi koperasi untuk bangkit.
“Kita harus mengonsolidasikan koperasi yang tidak aktif agar kembali aktif. Ini adalah peluang besar untuk mendorong koperasi lebih maju,” ujar Wamenkop Ferry.
Ia juga menyebutkan bahwa salah satu program unggulan yang melibatkan koperasi adalah penyaluran pupuk bersubsidi langsung dari produsen ke gabungan kelompok tani (Gapoktan). Namun, syaratnya adalah Gapoktan tersebut harus berbadan hukum koperasi.
Dukungan Pembiayaan dan Sinergi Jamkrida-LPDB
Untuk mendukung pengembangan koperasi di Jawa Tengah, pemerintah melalui Kemenkop siap memberikan akses pembiayaan melalui Badan Usaha Layanan (BLU) Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM (LPDB-KUMKM). Wamenkop Ferry juga mendorong PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) untuk mempercepat akses pembiayaan koperasi di Jawa Tengah melalui kerja sama dengan LPDB-KUMKM.
“Saya harap Jamkrida bisa didorong bekerja sama dengan LPDB-KUMKM agar penyaluran pembiayaan untuk koperasi di Jawa Tengah lebih cepat,” kata Ferry.
Dukungan DPRD Jateng untuk Koperasi
Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah, Sri Hartini, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kemenkop dalam pengembangan koperasi di daerahnya. Ia mengungkapkan bahwa dari sekitar 30.000 koperasi di Jawa Tengah, hanya 40 persen yang dinyatakan aktif. Sri berharap Kemenkop dapat membantu koperasi yang aktif untuk menjadi bagian dari ekosistem program prioritas pemerintah pusat.
“Kami ingin dilibatkan dalam program seperti makan bergizi gratis dan penyaluran pupuk agar koperasi-koperasi di Jawa Tengah semakin aktif. Kami juga berharap program ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jawa Tengah,” ujarnya.
Melalui sinergi antara Kemenkop dan DPRD Jateng, diharapkan koperasi dapat menjadi motor penggerak ekonomi daerah sekaligus mendukung terwujudnya program prioritas nasional. (eng)