JAKARTA RAYA – Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi menyebut, pihaknya sangat mendukung upaya perguruan tinggi dalam mencetak sumber daya manusia yang kompeten, berintegritas, dan siap bersaing di dunia kerja.
“Kemnaker akan tetap terbuka untuk bekerja sama dan berkolaborasi antara dunia pendidikan dan dunia kerja untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan yang semakin kompleks,” ujar Sekjen Anwar Sanusi ketika menyampaikan sambutan pada acara Wisuda dan Dies Natalis ke-31 Universitas Malahayati Lampung, di Bandar Lampung, Selasa (27/8/2024).
Sekjen Anwar mengungkapkan, dunia pendidikan tinggi di Indonesia tengah dihadapkan pada tantangan yang luar biasa. Selain disrupsi akibat Revolusi Industri 4.0, tantangan lain dalam dunia pendidikan adalah persoalan miss match dengan dunia kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Persoalan mendasar yang sedang dihadapi adalah jumlah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), di mana untuk jenjang pendidikan Diploma dan Universitas tercatat sebesar 5,49 persen, jika melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Februari 2024, angka tersebut lebih tinggi dari tingkat pengangguran secara umum yang berada pada kisaran 4,82 persen.
“Kondisi demikian, tentunya menambah tantangan yang dihadapi. Oleh karenanya, saya meminta perguruan tinggi terus berinovasi mengembangkan kurikulum dan program pendidikan yang sesuai kebutuhan industri,” ucap Anwar Sanusi dihadapan wisudawan dan wisudawati Universitas Malahayati.
Masih merujuk data BPS bulan Februari 2024, kata Anwar, saat ini, angkatan kerja Indonesia lulusan Diploma dan Universitas baru sekitar 12,76 persen dari total 149,37 juta orang. Dengan kata lain, dari setiap 100 orang angkatan kerja Indonesia, hanya 13 orang yang berpendidikan tinggi.
“Ini artinya, anda semua merupakan orang-orang yang terpilih, teruslah belajar dan kembangkan jejaring karena di tangan kalianlah masa depan Indonesia berada,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Sekjen Anwar Sanusi juga mengucapkan selamat atas pengukuhan Guru Besar Universitas Malahayati, Prof. Erna Listyaningsih, Ph.D. Menurutnya, gelar Guru Besar adalah suatu penghargaan atas semua dedikasi dan kerja keras yang telah dituangkan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
“Saya percaya, capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi dan civitas akademika Universitas Malahayati, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi selanjutnya,” pungkas Anwar. (hab)