Kenapa Awan Bisa Terbang? Begini Penjelasannya

Selasa, 19 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kenapa Awan Bisa terbang

Kenapa Awan Bisa terbang

JAKARTA RAYA – Kenapa awan bisa terbang? pertanyaan itu mungkin pernah hinggap di pikiran Anda. Sebagian dari kita mungkin pernah bertanya-tanya kenapa awan bisa terbang mengikuti arah angin. Padahal awan sendiri merupakan kumpulan air dan kristal es yang mana jelas ini memiliki berat.

Alex Lamers, seorang ahli meteorologi di National Weather Service menjelaskan bahwa air dan es di awan terbentuk di sekitar inti kondensasi awan, yang bisa menjadi setitik debu atau garam.

Menurutnya, ketika awan sarat air dan menjadi terlalu berat, ia akan menjatuhkan hujan, salju, atau hujan es, dan dikatakan ini akan berlangsung dalam kecepatan yang sangat lambat.

“Mereka jatuh sangat, sangat, sangat lambat,” kata Lamers sebagaimana dikutip dari Science Alert, Selasa (19/9/2023).

Lamers menyebut, tetesan air sangat ringan sehingga kecepatan terminalnya sangat lambat – antara 60 dan 120 kaki per jam (18 hingga 36 meter per jam) untuk tetesan dengan radius 5 hingga 10 mikron.

Karena awan biasanya setinggi ribuan kaki di atmosfer, pergeseran kecil ke bawah ini tidak terlihat oleh mata. Dengan begitu, kita yang melihat awan jauh dari bawah melihatnya seperti melayang. “Ini semacam ilusi,” ujar Lamers.

Baca Juga :  Epson Perkenalkan Printer In-Line Monna Lisa Direct-to-Fabric dengan Tinta Pigmen, Tawarkan Kualitas Cetak Tinggi

Hal ini pun diungkapkan oleh seorang profesor ilmu atmosfer di Rutgers University, Mark Miller. Ia mengungkapkan aliran udara yang naik ke atas membuat tetesan yang menyatu tetap tertahan, bahkan saat mereka perlahan-lahan jatuh.

“Mereka tampak mengapung karena pada dasarnya, mereka jatuh dengan kecepatan lebih lambat dari atau sama dengan kecepatan updraft di awan. Anda tidak benar-benar melihat gerakan tetesan awan sama sekali,” kata Miller.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Epson Indonesia Gandeng Institut Kesenian Jakarta Dorong Kreativitas Generasi Muda di SPOTLIGHT 2024 melalui Teknologi Cetak Inovatif
Epson Indonesia Luncurkan Printer Label Berwarna Terbaru dengan Tema “The New CW-C8050: BE BOLD, BE COLORFUL”
PT PLN Siapkan 500 SPKLU
137 Warga Indonesia Terjerat Pinjol
Epson Indonesia Perkenalkan Proyektor Canggih di IHEAC 2024
Epson Raih Penghargaan Good Design Awards 2024 untuk Lima Printer dan Meja Portabel Auto Color Chart Reading
JMSI dan Wamen Kominfo Diskusikan Ancaman Teknologi AI
Airin-Ade Rancang Program Nelayan dengan Dukungan Teknologi Kelautan
Berita ini 186 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 15 Desember 2024 - 14:19 WIB

Epson Indonesia Gandeng Institut Kesenian Jakarta Dorong Kreativitas Generasi Muda di SPOTLIGHT 2024 melalui Teknologi Cetak Inovatif

Rabu, 11 Desember 2024 - 11:24 WIB

Epson Indonesia Luncurkan Printer Label Berwarna Terbaru dengan Tema “The New CW-C8050: BE BOLD, BE COLORFUL”

Rabu, 11 Desember 2024 - 10:17 WIB

PT PLN Siapkan 500 SPKLU

Rabu, 11 Desember 2024 - 10:15 WIB

137 Warga Indonesia Terjerat Pinjol

Jumat, 6 Desember 2024 - 13:11 WIB

Epson Indonesia Perkenalkan Proyektor Canggih di IHEAC 2024

Berita Terbaru