Keterlibatan Budi Arie Dalam  Beking Judi Online

Rabu, 6 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA | JAKARTA

Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (Komdigi) periode 2023-2024 Budi Arie Setiadi terus menjadi sorotan dalam kasus beking  judi online yang melibatkan 16 oknum pegawai Kementerian Komdigi.

Sejumlah pihak terus mendesak agar pria yang sekarang menjabat sebagai Menteri Koperasi Indonesia itu diperiksa pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Desakan kuat datang dari Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP Yulius Setiarto. Dia mengatakan kasus pegawai Kementerian Komdigi yang terlibat dalam aktivitas beking judi online (Judol) bisa menjadi pintu masuk untuk membuka dan menindak  para pejabat serta menteri yang sebelumnya memimpin Komdigi.

”Kami dari Komisi I DPR RI terus mendorong agar kasus ini memang menjadi pintu masuk pembuka keterlibatan para pejabat, dan bila ada indikasi pihak kepolisian juga harus juga memeriksa menteri yang sebelumnya menjabat,”katanya melalui sambungan telpon Rabu 06/11/2024.

Info terbaru, sumber dari internal Kementerian Komdigi yang tidak bersedia dipublis identitasnya mengatakan Zulkarnaen Apriliantony alias Tony, yang telah ditetapkan sebagai tersangka adalah orang  dekat Budi Arie.

Tony menurut sumber itu berperan sebagai penghubung
antara bandar judi online dengan para pejabat di Kementerian Kominfo.

Baca Juga :  Catat! Tema Debat Kedua Pilkada Jakarta Bahas Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial

Bahkan dikatakan sumber itu, mundurnya Dirjen Aptika Kominfo Samuel Pangerapan beberapa waktu lalu, sangat erat kaitanya dengan kasus beking judol ini.

Diceritakan sumber itu, dalam beberapa kesempatan Tony Tomang diketahui sering bolak-balik menghadap ke ruangan menteri yang saat itu dijabat oleh Budi Arie.

Ditanya tentang dugaan aliran dana dari bandar judol ke Budi Arie, sumber itu mengatakan dalam hirarki kekuasan birokrasi, tidak ada ceritanya anak buah menerima upeti milyaran rupiah tanpa diketahui pimpinan. “Apalagi hubungan Tonny dan menteri dikenal sangat dekat, inposible tidak ada koordinasi,”tegasya.

Adhi Kismanto alias Fallen yang juga sudah ditetapkan sebagai tersangka  lanjut sumber itu sebenarnya bukan merupakan pegawai Kominfo.

Namun oleh Budi Arie dipercaya untuk mengelola mesin/software crawling judi online di Kominfo. “Penugasan Budi Arie tersebut atas rekomendasi atau orang bawaan Tony,”jelasnya.

Karena itulah hubungan ketiganya ( Budi Arie, Tonny, Fallen) disebut sumber itu cukup dekat. Kedekatan ketiganya tidak terbantahkan, dengan adanya sebuah foto yang memperlihatkan kebersamaan ketiganya dalam acara pernikahan Fallen tahun lalu.

“Kedekatan antara Adi Kismanto alias Fallen dgn Tony dan Budi Arie sangat erat. Sang menteri secara khusus menyempatkan diri datang ke pernikahan Fallen,”lanjut sumber itu.

Baca Juga :  10 Alasan FBR Dukung Ganjar-Mahfud, Kesamaan Visi Misi Hingga Keseriusan Tangani Kemiskinan

Dalam beberapa kesempatan Budi Arie terkesan mengelak dari pertanyan wartawan. Jawabannya tidak seusai dengan pertanyaan yang dilontarkan awak media.

Kemarin ketika dicegat wartawan, gestur tubuh Budi Arie terlihat tidak tenang dan terburu-buru. Dia berdalih hal tersebut tidak lagi menjadi urusannya. “Saya fokus  koperasi dan urus rakyat,” ujarnya saat berkunjung ke Kemenko PMK, Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2024).

Terbaru ketika dikonfirmasi Jakartaraya melalui aplikasi What’s App, Budi Arie mengirimkan jawaban yang sama, “Saya fokus mengurus Koperasi dan urus rakyat, maaf ya..?”

Ketika ditanya tentang dugaan aliran dana dari bandar judol ke dirinya melalui Tony, Budi Arie menjawab, “Jangan fitnah dan Framing.”

Di akhir pesan What’s Appnya kepada Jakartaraya, Budi Arie menulis “Kebenaran akan menemukan jalannya sendiri”

Sebagaimana diberitakan, Polda Metro Jaya berhasil mengungkap peran 16 oknum pegawai Kementerian Komdigi yang membekingi 1000 situs judol.  Para tersangka diduga menerima uang hingga Rp8,5 miliar per bulan dari para bandar situs judi online yang tidak mereka blokir. (JPH)

Berita Terkait

CBA dan IAW Bakal Laporkan Jaksa Agung Burhanuddin ke Bareskrim, Dugaan Pemalsuan Data Pribadi
Perkara PKPU PT CUAN Melawan PT IES Ditolak, Kuasa Hukum Bakal Adukan ke Komisi III dan KY
Kehadiran GRIB JAYA Jakarta harus Bisa Memberi Manfaat bagi Masyarakat
Surat Terbuka untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Uchok Sky Khadafi: Sikat Judi Darat dan Online Tanpa Kompromi
Bale Buku Jakarta Raih Penghargaan Komunitas Literasi Terbaik DKI Jakarta 2024
Dituduh Tidak Kerja untuk Menangkan RIDO, Jazilul: Kalau yang Dijual Tidak Laku, Mau Bagaimana Lagi?
Rapat Pleno Rekapitulasi Pilgub DKI 2024 Digelar di Sawah Besar
KPU Segera Tetapkan Hasil Pilkada Serentak 2024, Turut Berduka Cita Meninggalnya Anggota KPPS
Berita ini 47 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:28 WIB

CBA dan IAW Bakal Laporkan Jaksa Agung Burhanuddin ke Bareskrim, Dugaan Pemalsuan Data Pribadi

Kamis, 5 Desember 2024 - 09:19 WIB

Perkara PKPU PT CUAN Melawan PT IES Ditolak, Kuasa Hukum Bakal Adukan ke Komisi III dan KY

Minggu, 1 Desember 2024 - 14:04 WIB

Kehadiran GRIB JAYA Jakarta harus Bisa Memberi Manfaat bagi Masyarakat

Sabtu, 30 November 2024 - 14:22 WIB

Surat Terbuka untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Uchok Sky Khadafi: Sikat Judi Darat dan Online Tanpa Kompromi

Sabtu, 30 November 2024 - 12:27 WIB

Bale Buku Jakarta Raih Penghargaan Komunitas Literasi Terbaik DKI Jakarta 2024

Berita Terbaru