Jakartaraya – Serang
Pondok Pesantren Terpadu Bismillah, Barugbug, Kabupaten Serang, Banten, melaksanakan Ziarah Akbar dalam rangka memperingati Hari Santri 2024, Rabu (23/10/24). Acara ini diikuti oleh 1.375 peserta yang terdiri dari tenaga pendidik, staf karyawan, siswa, dan santri dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, MTs, hingga MA dan SMK.
Ziarah Akbar tersebut mengunjungi beberapa destinasi penting bagi umat Islam, di antaranya Makam Syekh Maulana Hasanudin di Banten, Makam Habib Al-Haddad (Mbah Priok) di Jakarta, dan Makam Abuya Uci Turtusi di Tangerang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini digelar sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama dan tokoh agama yang telah berjasa dalam memperjuangkan dan menjaga eksistensi Islam di Indonesia khususnya.
Direktur Utama Pondok Pesantren Terpadu Bismillah, H. Rifqi Syuja Hilman, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai pengingat akan jasa para ulama dan kyai yang sudah berjuang.
“Mereka telah mendedikasikan ilmu dan tenaga untuk mencerdaskan generasi muda, termasuk para santri, serta mempertahankan agama Islam hingga hari ini,” ungkap Rifqi.
Ia juga menegaskan bahwa semangat juang para ulama harus menjadi teladan bagi para santri masa kini.“Ketika kita berjuang di jalan Agama, amal dan ibadah kita akan terus mengalir dan dikenang,” lanjutnya.
Makna Hari Santri juga merujuk pada resolusi jihad yang dicanangkan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari.
“Saat itu, jihad menjadi fardhu ‘ain atau kewajiban bagi seluruh umat Islam, termasuk ulama dan santri, dalam melawan penjajah. Ini menjadi semangat bagi santri untuk tidak hanya belajar ilmu agama, tetapi juga siap membela tanah air,” tambah Rifqi.
H. Rifqi juga berpesan kepada para santri bahwa menjadi santri adalah sebuah kebanggaan.
“Santri bisa menjadi apa saja dan harus berdaya saing. Santri harus berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung pada orang lain. Selain itu, mereka juga harus peka terhadap perkembangan zaman dan siap bertransformasi di era globalisasi,” ujarnya.
Dengan semangat Hari Santri, Pondok Pesantren Bismillah berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga siap menjadi pemimpin masa depan.
“Pemuda hari ini adalah pemimpin esok. Karena itu, santri harus terus berkembang agar siap menghadapi tantangan zaman,” tutupnya.
Kegiatan Ziarah Akbar ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi dan refleksi spiritual, tetapi juga momentum membangun kecintaan terhadap agama dan bangsa. Semangat santri, ilmu, dan cinta tanah air diharapkan terus tumbuh untuk Indonesia yang lebih baik. (Hed).