Pemerintah Harus Serius Tangani Persoalan Pengungsi Rohingya di Aceh

Kamis, 23 November 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisi III DPR-RI M Nasir Djamil.(ist)

Anggota Komisi III DPR-RI M Nasir Djamil.(ist)

JAKARTA RAYA-Gelombang kedatangan imigran Rohingya di Aceh dalam kurun waktu dua pekan terakhir ini, menjadi perhatian dari anggota Komisi III DPR-RI M Nasir Djamil. Untuk ia meminta Pemerintah Pusat memberikan solusi atas persoalan ini.

“Permasalahan pengungsi Rohingya yang terus berdatangan di beberapa titik pesisir Aceh seperti Sigli, Aceh Utara, Bireuen. Pemerintah harus serius dalam menangani permasalahan Rohingya ini,” kata M Nasir Djamil dalam keterangannya di Banda Aceh, kemarin.

Pernyataan tersebut juga telah disampaikan M Nasir Djamil dalam rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kemenkumham RI di Komplek Parlemen, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nasir menyampaikan, masyarakat Aceh sudah mulai gamang dalam menghadapi permasalahan pengungsi Rohingya tersebut.

Dulunya, masyarakat Aceh pernah menerima pengungsi Rohingya dengan tangan terbuka, tetapi kini masyarakat menilai ada sesuatu yang ganjil dan banyak hal yang tidak diinginkan terjadi hingga menyeret beberapa warga Aceh terlibat dalam kasus perdagangan manusia.

Baca Juga :  Sebelum Kunjungan ke Kairo, Mesir, Presiden Matangkan Persiapan Nataru

Karena itu, anggota DPR asal Aceh ini meminta melalui Menkumham Yasonna Laoly untuk bisa menyampaikan perihal Rohingya di Aceh tersebut kepada Pemerintah.

“Kiranya penolakan kedatangan Rohingya di Aceh bisa menemukan solusi yang lebih baik seperti memindahkan para pengungsi tersebut ke tempat yang memungkinkan dan aman,” ujarnya.

Nasir juga menuturkan, Kemenkumham dapat menegur pihak organisasi kemanusian seperti IOM dan UNHCR yang bertugas di Aceh dalam penanganan pengungsi Rohingya, sekiranya lebih serius membantu permasalahan migrasi ini dan bantuan kemanusiaan lainnya.

“Bukan masyarakat Aceh tidak menerima, melainkan tolong kepada pemerintah serius dalam menangani permasalahan Rohingya secepatnya bisa dipindahkan saja,” ujar Nasir Djamil.

Untuk diketahui, dalam kurun waktu dua pekan terakhir, Aceh sudah didatangi enam gelombang pengungsi Rohingya. Tiga kapal di wilayah Kabupaten Pidie, satu di Bireuen dan satu di Aceh Timur, dan hari ini di Sabang.

Baca Juga :  Sandiaga Uno Gagal Jadi Cawapres Ganjar, PPP Buka Suara

Pertama pada Selasa (14/11) di pesisir pantai Gampong Blang Raya Kecamatan Muara Tiga Kabupaten Pidie 200 orang, enam diantaranya melarikan diri.

Sehari setelahnya, Rabu (15/1), sebanyak 147 imigran Rohingya kembali mendarat di kawasan pantai Beurandeh Kecamatan Batee Kabupaten Pidie.

Kemudian, pada Minggu (19/11) imigran Rohingya kembali mendarat di dua lokasi berbeda, yakni 220 orang pesisir Gampong Kulee Kecamatan Batee Kabupaten Pidie. Lalu, sebanyak 249 orang di wilayah Lapang Barat Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireuen.

Tak hanya itu, di hari yang sama, sebanyak 36 imigran Rohingya juga ditemukan berada dalam sebuah truk di wilayah Kabupaten Aceh Timur, mereka sudah diamankan.(hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Pengamat: Adili Mantan Pejabat Hingga Aparat yang Diduga Terlibat Atas Terbitnya HGB Di Perairan Tangerang
Resmi! Tanggal Libur dan Pembelajaran Sekolah Selama Ramadan 2025
BLBI 1998: Bukti Penyalahgunaan Wewenang yang Mengancam Kredibilitas Bank Sentral
KKP dan TNI AL Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Menteri Nusron Benarkan BPN Terbitkan Sertifikat
Istri Satryo Soemantri Brodjonegoro Diduga Suka Cawe-cawe di Kemendiktisaintek, Pemicu Aksi Demo ASN
Anggap ASN Seperti ‘Babu’, Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo Pegawai Kemendiktisaintek
KDRT di Lingkungan Kemendiktisaintek, Menteri Satryo Diduga Ringan Tangan
Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:25 WIB

Pengamat: Adili Mantan Pejabat Hingga Aparat yang Diduga Terlibat Atas Terbitnya HGB Di Perairan Tangerang

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:19 WIB

BLBI 1998: Bukti Penyalahgunaan Wewenang yang Mengancam Kredibilitas Bank Sentral

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:26 WIB

KKP dan TNI AL Bongkar Pagar Laut di Tangerang, Menteri Nusron Benarkan BPN Terbitkan Sertifikat

Senin, 20 Januari 2025 - 15:17 WIB

Istri Satryo Soemantri Brodjonegoro Diduga Suka Cawe-cawe di Kemendiktisaintek, Pemicu Aksi Demo ASN

Senin, 20 Januari 2025 - 13:18 WIB

Anggap ASN Seperti ‘Babu’, Satryo Soemantri Brodjonegoro Didemo Pegawai Kemendiktisaintek

Berita Terbaru