JAKARTA RAYA – Memasuki tahun 2025, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, di bawah kepemimpinan Wali Kota Dr. Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, mencatatkan berbagai pencapaian gemilang sepanjang tahun 2024. Pemkot Semarang tidak hanya merayakan keberhasilan tersebut, tetapi juga menetapkan rencana strategis baru yang inovatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing kota.
Capaian 2024: Fondasi Kokoh untuk Masa Depan
Sepanjang 2024, Pemkot Semarang berhasil melaksanakan berbagai program unggulan di beberapa sektor utama:
- Pengendalian Banjir dan Rob
Masalah banjir dan rob yang selama ini menjadi tantangan klasik berhasil diatasi melalui optimalisasi 50 rumah pompa dengan kapasitas total 100.000 liter per detik, pembangunan Waduk Kaligawe, dan normalisasi sungai seperti Kali Babon dan Kali Bringin. Langkah ini signifikan dalam mengurangi risiko banjir dan memperkuat ketahanan kota terhadap dampak perubahan iklim. - Pendidikan dan Kesehatan
Pemkot meluncurkan platform BAMBU APUS (Basis Masyarakat Bantu Anak Putus Sekolah) untuk menekan angka putus sekolah dan menjalankan program Sekolah Swasta Gratis yang mencakup 32 PAUD, 47 SD, dan 42 SMP. Di bidang kesehatan, angka stunting berhasil diturunkan dari 1,66% pada 2022 menjadi 0,97% pada 2024 melalui program Rumah Gizi. - Pertumbuhan Ekonomi dan Ketahanan Pangan
Semarang mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,36%, melampaui rata-rata nasional. Program urban farming, dukungan bagi petani milenial, dan pengolahan sampah menjadi energi listrik di Jatibarang menjadi inovasi yang memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi. - Pengakuan Nasional dan Internasional
Kota Semarang menerima lebih dari 20 penghargaan bergengsi, termasuk “Kota Terbaik dalam Stabilitas Pasokan Pangan” dan “Kota Layak Anak Utama.”
Target Strategis 2025: Melangkah Lebih Jauh
Untuk melanjutkan momentum positif ini, Pemkot Semarang telah menetapkan beberapa prioritas utama:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Modernisasi Infrastruktur Transportasi
Pemkot akan membangun jalur khusus Bus Rapid Transit (BRT) sepanjang 17,4 km dengan dana Rp 1,8 triliun. Jalur ini akan menghubungkan Simpang Ngaliyan dan Simpang Fatmawati. - Mitigasi Bencana
Sebanyak Rp 251,1 miliar dialokasikan untuk normalisasi Sungai Plumbon guna mengurangi risiko banjir melalui pendekatan solusi berbasis alam. - Penguatan Fasilitas Kesehatan
Pembangunan tahap kedua gedung layanan kanker terpadu dan fasilitas rawat inap di RSUD tipe D akan meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. - Gerakan Zero Stunting
Program Rumah Pelita akan diperluas, didukung sinergi dengan sektor swasta melalui program CEMPAKA. - Keberlanjutan Lingkungan
Pemkot akan merevitalisasi tambak dengan budidaya nila salin, optimalisasi bank sampah, serta mengolah sampah plastik menjadi BBM menggunakan teknologi pyrolysis Faspol 5.0.
Kolaborasi untuk Masa Depan Semarang
Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan bahwa semua pencapaian pada 2024 adalah hasil kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. “Kami mengajak semua pihak untuk terus bersinergi dan berinovasi demi mewujudkan Semarang yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan di tahun 2025 dan seterusnya,” ujarnya. (eng)