JAKARTA RAYA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) menggelar Peringatan Hari Kartini Tingkat Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat. Acara ini mengusung tema “Semangat Kartini, Menyongsong 5 (lima) Abad Jakarta untuk Perempuan Tangguh, Kreatif dan Terlindungi.”
Peringatan ini merupakan wujud penghormatan terhadap perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, sekaligus menjadi refleksi atas kemajuan peran perempuan di berbagai sektor kehidupan. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta, Hani Pramono, hadir membuka acara secara resmi.
Dalam sambutannya, Hani menyampaikan bahwa perempuan kini telah memperoleh kemajuan signifikan dalam mengakses kesempatan dan peran yang setara dengan laki-laki. Hal tersebut tercermin dalam capaian Indeks Pembangunan Gender DKI Jakarta yang mencapai angka 96,40 persen, tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia. Capaian ini mencerminkan kesetaraan akses perempuan di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, politik, sosial, hingga perlindungan.
Hani menekankan pentingnya momen peringatan Hari Kartini sebagai pengingat bagi perempuan agar terus mengambil peran aktif, tidak hanya dalam keluarga tetapi juga dalam masyarakat dan pembangunan kota. Ia mengajak seluruh pihak untuk meneladani semangat perjuangan Kartini dengan menjadi agen penggerak yang penuh semangat dan integritas, demi mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan berkeadilan.
Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, dalam laporannya menyampaikan bahwa tema tahun ini dirancang untuk mengapresiasi kontribusi perempuan dalam kemajuan keluarga, masyarakat, dan bangsa, khususnya di tengah persiapan Jakarta memasuki usia lima abad. Acara ini bertujuan memperkuat peran perempuan dalam pembangunan, meningkatkan sinergi lintas sektor, serta memberikan ruang pengakuan atas eksistensi perempuan di berbagai lini kehidupan.
Peringatan Hari Kartini kali ini juga menghadirkan sesi talkshow yang membahas peran perempuan dalam memperjuangkan hak-haknya. Sesi ini menghadirkan narasumber seperti Fashion Designer dan Founder JENAHARA, Jenahara Nasution; Governance Programme Analyst UN Women Indonesia, Nurul Hilaliyah Amna; dan WAC Project Manager UNFPA Indonesia, Ria Ulina, dengan dipandu oleh Hanina Maulidha, Founder Speak Up Now.
Komitmen bersama untuk mendukung perempuan tangguh, kreatif, dan terlindungi juga disampaikan oleh seluruh peserta sebagai bagian dari rangkaian acara. Sebagai bentuk apresiasi, Pemprov DKI Jakarta memberikan santunan kepada sepuluh perempuan kepala keluarga yang berwirausaha melalui program Jakpreneur.
Acara juga dimeriahkan oleh berbagai pertunjukan seni, di antaranya lomba menyanyi, tari dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, serta pencak silat yang ditampilkan oleh atlet perempuan dari Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta. Selain itu, terdapat pameran booth yang menyediakan berbagai layanan, mulai dari layanan kesehatan, konseling keluarga, pengaduan kekerasan perempuan dan anak, hingga bazaar produk UMKM dari berbagai organisasi perempuan dan Jakpreneur binaan Pemprov.
Peringatan ini diikuti oleh sekitar 900 peserta yang berasal dari berbagai unsur, mulai dari perwakilan perangkat daerah, BUMD, organisasi perempuan, lembaga swadaya masyarakat, hingga kalangan akademisi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berharap kegiatan ini dapat menjadi penyemangat bagi seluruh pihak untuk terus mendukung pemberdayaan dan perlindungan perempuan sebagai bagian penting dari pembangunan berkelanjutan. (eng)
Tinggalkan Balasan