Siap Maju di Pilgub Jabar, Bima Arya Ngaku Kalah Kalau Bersaing dengan Ridwan Kamil

Rabu, 15 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bima Arya mengaku keok lawan Ridwan Kamil

Bima Arya mengaku keok lawan Ridwan Kamil

JAKARTA RAYA – Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Barat dari Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya mengakui bahwa top survei Jawa Barat 1 masih Ridwan Kamil alias RK. Ia menyebut perlu kerja keras terus sosialisasi ke warga untuk merangsek ke papan atas dari papan tengah tentunya.

“Hari ini ya saya melihat perlu bagi saya melihat memahami permasalahan tapi juga mengenalkan diri kepada warga karena di Jawa Barat ini yang bursa survei paling tinggi adalah kang Emil, kita ini masih ada papan tengah, jadi perlu kerja keras untuk terus mensosialisasikan kepada warga,” kata Bima Arya saat ditemui di kawasan Sukmajaya, Kota Depok pada Rabu (15/5/2024).

Bima menambahkan dirinya masih punya waktu hingga bulan Agustus nanti dan mendapat amanah dari PAN untuk terus komunikasi langsung dengan warga yang nantinya akan memilih. Ia memiliki tekad bulat dikarenakan besar di Tanah Sunda dan telah terbiasa berkeliling Jawa Barat.

“Ya pasti saya kan diperintahkan oleh partai untuk berkomunikasi dengan satu dengan warga dengan pemilih dan yang kedua dengan pimpinan partai karena masih ada waktu sampai bulan Agustus ketika partai menentukan dan saya menerima tugas itu dengan penuh semangat karena saya orang Sunda lahir di Bogor Bapak lahir di Majalengka Ibu lahir di Cipanas, Saya pernah di Karawang di Subang di Cirebon sudah biasalah berkeliling di Jawa Barat,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jelang Ramadhan Stok Beras di Jakarta Aman

Lebih lanjut, Bima mengungkap bahwa DPP PAN memerlukan syarat elektabilitas hingga akseptabilitas dikarenakan tidak bisa maju sendiri membutuhkan partai koalisi.

“Belum karena masih sangat dibutuhkan oleh satu elektabilitas survei kedua adalah akseptabilitas jadi partai-partai lain bisa menerima kita atau nggak karena nggak ada yang bisa maju sendiri PAN ini di DPW hanya 7 Kita kurang 17 lagi, makanya harus ada akseptabilitas dengan partai lain, ketiga itu adalah kompatibilitas nyambung dengan siapa kita kalau pan menyodorkan Bima Arya apakah partai yang lain menerima atau tidak. Nah itu masih berdinamika lah, 2 bulan ke depan berproses lah di situ,” pungkasnya. (hab)

Penulis : Hadits Abdillah

Editor : Hadits Abdillah

Berita Terkait

Gunung Bancak Terbakar, Damkar Tak Sanggup Tembus Sasaran
Diduga Miliki Ijazah Palsu, Calon Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Diprotes
Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, 10 September 2024
Atribut Mad Romli Berlogo Golkar Didesak Diturunkan
AMANAH Gelar Seminar Peningkatan UMKM Kolaborasi Dengan Lembaga Pendidikan
Ratusan Peserta Hadiri Seminar UMKM AMANAH Kolaborasi dengan BEM FISIP Unimal di Aceh
Isu PDIP Usung Anies di Pilgub Jabar, Puan: Kita Lihat Nanti Sore
AMN Wujudkan Akses Pendidikan Tinggi yang Merata dan Berkualitas
Berita ini 13 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 14 September 2024 - 08:06 WIB

Gunung Bancak Terbakar, Damkar Tak Sanggup Tembus Sasaran

Kamis, 12 September 2024 - 08:17 WIB

Diduga Miliki Ijazah Palsu, Calon Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Diprotes

Selasa, 10 September 2024 - 10:05 WIB

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, 10 September 2024

Sabtu, 7 September 2024 - 09:18 WIB

Atribut Mad Romli Berlogo Golkar Didesak Diturunkan

Jumat, 6 September 2024 - 16:13 WIB

AMANAH Gelar Seminar Peningkatan UMKM Kolaborasi Dengan Lembaga Pendidikan

Berita Terbaru

Jakarta

Suswono Mengaku Hindari Politik Uang

Rabu, 18 Sep 2024 - 11:34 WIB

Jakarta

Polres Jaksel Periksa Nikita Mirzani dan Empat Saksi

Rabu, 18 Sep 2024 - 11:25 WIB