JAKARTA RAYA – Politikus PDI-Perjuangan, Masinton Pasaribu turut angkat bicara ihwal keinginan wakil presiden terpilih 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka, untuk melibatkan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Sorkarnoputri dalam menyusun kabinet.
Masinton mengingatkan, penyusunan kursi kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Ia pun menyarankan Gibran untuk mempelajari tugas dan wewenang jabatan pimpinan negara sebelum berbicara.
“Penyusunan kabinet kewenangan prerogatif presiden. Sebelum bicara agar membaca dan mempelajari dulu tugas dan kewenangan masing-masing yang diatur dalam UUD 1945 Presiden mengangkat dan memberhentikan Menteri-menteri Pasal 17 ayat 2,” terang Masinton saat dihubungi, Minggu (5/5/2024).
Atas dasar itu, Masinton menilai, keinginan Gibram untuk melangsungkan komunikasi politik kepada Megawati merupakan gimik belaka. Bahkan, ia menilai Gibran telah menunjukan kekanak-kanakan.
“Komunikasi politik yang bukan merupakan tugas dan kewenangannya hanya merupakan gimmick politik dan kekanak-kanakan,” tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka ingin melibatkan banyak tokoh-tokoh senior dalam pembentukan kabinetnya. Tidak terkecuali, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut diungkapkan Gibran saat diwawancarai di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Kamis (2/4/2024).
“Ya nanti, senior-senior tokoh-tokoh ketua-ketua kami mintai masukan tidak terkecuali beliau (Megawati),” ujarnya.
Namun, Gibran mengaku belum ada komunikasi terkait hal tersebut dengan Megawati. “Belum,” katanya. (hab)
Tinggalkan Balasan