Uskup Agung Jakarta: Paus Fransiskus Menghargai Perbedaan di Negara Indonesia

Senin, 2 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Paus Fransiskus

Paus Fransiskus

JAKARTA RAYA— Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus ingin mempelajari soal Islam yang merupakan agama mayoritas masyarakat Indonesia, saat melakukan kunjungan apostoliknya ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Sri Paus dianggap memiliki ketertarikan untuk mengetahui komunitas lintas agama.

Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo mengatakan bahwa Paus ingin mempelajari Islam dan akan melakukan kunjungan ke Masjid Istiqlal di Jakarta. Momen tersebut membuktikan bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi perdamaian dan toleransi antar umat beragama.

“Saya sering mendengar mengenai ini, Paus ingin menghargai negara bangs akita dan tentu saja komunitas lintas agama menghargai dan mendorong supaya persaudaraan seperti ini (antar umat beragama di Indonesia) dapat terus dirawat dan dikembangkan,” ujar Ignatius Kardinal Suharyo di Gedung KWI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan, Suharyo mengatakan bahwa dalam beberapa kesempatan pihaknya sering menemui para Pemimpin Islam Indonesia di Vatikan.

Baca Juga :  Jelang Debat Capres Final, Jubir AMIN Bocorkan Kesiapan Anies Baswedan

“Secara khusus Vatikan, khususnya Paus Fransiskus ingin belajar banyak mengenai Islam di Indonesia. Oleh karena itu, seringkali kalua ada acara di Vatikan, Pemimpin-Pemimpin Islam Indonesia banyak diundang dan diharapkan berbicara,” jelasnya.

Sebab, Suharyo mengatakan bahwa Islam di Indonesia memiliki perbedaan dengan negara lainnya, khususnya negara Timur Tengah. Maka dari itu, Sri Paus ingin mempelajari Islam di Indonesia lebih jauh.

“Karena Islam di Indonesia itu berbeda jika dibandingkan dengan Islam yang ada di negara lain seperti Pakistan, atau yang di Timur Tengah. Jadi, itu menarik untuk saudara kita di Eropa khususnya Vatikan yang mempunyai perhatian yang Istimewa kepada komunitas agama yang mengedepankan toleransi dan perbedaan,” pungkasnya.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan, Michael Trias Kuncahyono mengatakan bahwa salah satu tujuan kunjungan Paus Fransiskus karena ingin mengapresiasi kebebasan dalam beragama di Indonesia.

Baca Juga :  Dialog dengan Kadin, Capres Ganjar Pranowo Beberkan 21 Program Unggulan

“Kemudian juga (Paus Fransiskus) ingin kembali belajar tentang bagaimana Indonesia yang sangat beragam ini bisa hidup rukun antar-agama,” kata Michael Trias.

Michael Trias mengatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia tidak hanya untuk umat Katolik, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kedatangan Sri Paus adalah untuk mengingatkan semua orang bahwa meski banyak perbedaan, namun seluruh masyarakat Indonesia adalah saudara.

Selain itu, kata Michael Trias, Indonesia yang merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia merupakan salah satu negara dengan pengirim misionaris terbesar di dunia. Pihaknya juga menekankan bahwa Paus Fransiskus sangat menghargai Pancasila yang menjunjung tinggi Ketuhanan Yang Maha Esa, mengakui kemanusiaan, berjuang untuk keadilan sosial, serta mengutamakan musyawarah.

“Itu sangat dihormati (salah satu pengirim misionaris terbesar), sangat diapresiasi oleh Takhta Suci. Itu (Pancasila) juga sangat dihormati oleh Paus (Fransiskus),” tutupnya.

Penulis : Taufik

Editor : Taufik

Berita Terkait

Pemerintah Bentuk Satgas PHK
Warga NU Jatim Melawan Tradisi Elit DPP PKB
KPU Segera Tetapkan Hasil Pilkada Serentak 2024, Turut Berduka Cita Meninggalnya Anggota KPPS
Kultur Elit PKB yang Wajib Ditinggalkan: Tantangan bagi Masa Depan Partai Kebangkitan Bangsa
Kedatangan Ahmad Sahroni Disoal, CBA Desak Bareskrim Selidiki Lelang Pengadaan Peralatan Pengamanan Senilai Rp250 Miliar di Kejagung
Aroma Tak Sedap Lelang Proyek Rp250 Miliar di Kejaksaan Agung: CBA Desak KPK Usut Dugaan Kejanggalan
Jelang Libur Nataru, Sartono Dukung Langkah Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
BNN Provinsi DI Yogyakarta Terima Kunjungan Studi Banding dari LAN Kota Tangerang
Berita ini 22 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 11:24 WIB

Pemerintah Bentuk Satgas PHK

Senin, 2 Desember 2024 - 09:24 WIB

Warga NU Jatim Melawan Tradisi Elit DPP PKB

Jumat, 29 November 2024 - 14:24 WIB

KPU Segera Tetapkan Hasil Pilkada Serentak 2024, Turut Berduka Cita Meninggalnya Anggota KPPS

Kamis, 28 November 2024 - 09:13 WIB

Kultur Elit PKB yang Wajib Ditinggalkan: Tantangan bagi Masa Depan Partai Kebangkitan Bangsa

Rabu, 27 November 2024 - 12:20 WIB

Kedatangan Ahmad Sahroni Disoal, CBA Desak Bareskrim Selidiki Lelang Pengadaan Peralatan Pengamanan Senilai Rp250 Miliar di Kejagung

Berita Terbaru

Pemerintahan

Menaker Buka Kick Off Quick Wins Pelatihan Vokasi di BBPVP Serang

Selasa, 3 Des 2024 - 11:23 WIB