Airlangga Tegaskan PSN di PIK 2 Hanya Terkait Pengembangan Ekowisata Tropical Coastland

Senin, 20 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA RAYA – Pemerintah terus berupaya untuk mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pembangunan infrastruktur. Salah satu kebijakan utama dalam pembangunan ekonomi berbasis pengembangan wilayah adalah prioritisasi program atau proyek infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).

Salah satu PSN baru yang sedang dikembangkan oleh pemerintah adalah Pengembangan Green Area dan Eco-City di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang terletak di Provinsi Banten. Proyek ini akan mengembangkan wilayah hijau dengan luas sekitar 1.755 hektare, yang dinamakan “Tropical Coastland”.

Kawasan ini ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru berbasis ekowisata, yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan serta mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove sebagai mekanisme pengamanan pesisir secara alami.

Dalam sesi doorstop bersama awak media pada Jumat (17/1), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa proyek PSN di kawasan PIK 2 hanya terkait dengan pengembangan kawasan ekowisata Tropical Coastland.

Lebih lanjut, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan ini akan dibiayai menggunakan dana yang bersumber dari non-APBN, dengan komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap.

Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan menciptakan efek pengganda dengan menyerap sekitar 13.550 tenaga kerja lainnya. Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mengevaluasi perkembangan seluruh PSN lainnya, seperti proyek di Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Likupang (Sulawesi Utara), Tanjung Lesung (Banten), dan Lido (Jawa Barat).

Baca Juga :  Dilantik Jadi Pj. Gubernur DKI, Teguh Setyabudi Gerak Cepat Lanjutkan Pembangunan Jakarta sebagai Kota Global

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, juga menegaskan bahwa pemerintah saat ini terus mengembangkan PSN dengan fokus tidak hanya pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada pemerataan ekonomi, penyediaan pangan, pengembangan perbatasan, teknologi, pariwisata, dan pendidikan.

“Apa yang disampaikan Pak Menko Airlangga sangat jelas bahwa PSN di kawasan PIK 2 hanya terkait dengan pengembangan Kawasan Ekowisata Tropical Coastland. Luas kawasan PSN yang akan dikembangkan adalah 1.755 Ha dan tidak ada kaitannya dengan keberadaan pagar laut yang belakangan ini sering diberitakan,” ujar Haryo. (hab)

Berita Terkait

Dugaan Korupsi Sewa Pesawat, CBA Desak Kejagung Panggil Dirut PT Pupuk Indonesia dan PT PAS
PBNU dan Tantangan Globalisasi: Antara Independensi dan Pengaruh Poros Global
Efisiensi Anggaran Dorong Percepatan Pembangunan
Anggaran Kementerian PKP Dipangkas Rp 3,6 Triliun untuk Efisiensi
Pemerintah Terus Gencarkan Pemberantasan Judi Online
NU dan Politik: Antara Independensi dan Kenyataan
CBA Desak Pertamina Patra Niaga Transparan Ungkap Dugaan Penyimpangan Distribusi Gas Elpiji 3Kg
Gelar Temu Kangen, IKAL 49 Bangga Banyak Anggota Jabat Posisi Strategis di Pemerintahan
Berita ini 10 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 14:28 WIB

Dugaan Korupsi Sewa Pesawat, CBA Desak Kejagung Panggil Dirut PT Pupuk Indonesia dan PT PAS

Sabtu, 8 Februari 2025 - 13:14 WIB

PBNU dan Tantangan Globalisasi: Antara Independensi dan Pengaruh Poros Global

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:20 WIB

Efisiensi Anggaran Dorong Percepatan Pembangunan

Kamis, 6 Februari 2025 - 16:06 WIB

Pemerintah Terus Gencarkan Pemberantasan Judi Online

Kamis, 6 Februari 2025 - 13:25 WIB

NU dan Politik: Antara Independensi dan Kenyataan

Berita Terbaru

Menteri Keuangan Sri Mulyani.(ist)

Nasional

Efisiensi Anggaran Dorong Percepatan Pembangunan

Jumat, 7 Feb 2025 - 14:20 WIB