JAKARTA RAYA – Pemerintah terus berupaya untuk mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, mengatasi ketimpangan pembangunan antarwilayah, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pembangunan infrastruktur. Salah satu kebijakan utama dalam pembangunan ekonomi berbasis pengembangan wilayah adalah prioritisasi program atau proyek infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).
Salah satu PSN baru yang sedang dikembangkan oleh pemerintah adalah Pengembangan Green Area dan Eco-City di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, yang terletak di Provinsi Banten. Proyek ini akan mengembangkan wilayah hijau dengan luas sekitar 1.755 hektare, yang dinamakan “Tropical Coastland”.
Kawasan ini ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru berbasis ekowisata, yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisatawan serta mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove sebagai mekanisme pengamanan pesisir secara alami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sesi doorstop bersama awak media pada Jumat (17/1), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa proyek PSN di kawasan PIK 2 hanya terkait dengan pengembangan kawasan ekowisata Tropical Coastland.
Lebih lanjut, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan ini akan dibiayai menggunakan dana yang bersumber dari non-APBN, dengan komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap.
Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 65 triliun ini diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan menciptakan efek pengganda dengan menyerap sekitar 13.550 tenaga kerja lainnya. Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah akan terus mengevaluasi perkembangan seluruh PSN lainnya, seperti proyek di Tanjung Kelayang (Bangka Belitung), Likupang (Sulawesi Utara), Tanjung Lesung (Banten), dan Lido (Jawa Barat).
Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, juga menegaskan bahwa pemerintah saat ini terus mengembangkan PSN dengan fokus tidak hanya pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada pemerataan ekonomi, penyediaan pangan, pengembangan perbatasan, teknologi, pariwisata, dan pendidikan.
“Apa yang disampaikan Pak Menko Airlangga sangat jelas bahwa PSN di kawasan PIK 2 hanya terkait dengan pengembangan Kawasan Ekowisata Tropical Coastland. Luas kawasan PSN yang akan dikembangkan adalah 1.755 Ha dan tidak ada kaitannya dengan keberadaan pagar laut yang belakangan ini sering diberitakan,” ujar Haryo. (hab)